Tiga Gelas Kenangan

Saya terdiam sejenak. Kata-katanya seperti mengetuk hati. Saya teringat pesan Ali bin Abi Thalib, “Apa yang ditakdirkan untukmu akan menemukan jalannya, bahkan jika itu tersembunyi di bawah dua gunung.”

Hujan di luar masih menulis puisinya sendiri di jendela kaca. Di dalam kafe, kami menulis kisah persahabatan dengan suara dan tawa. Mungkin begini caranya waktu mengajar bahwa lewat pertemuan yang sederhana tapi berkesan.

Saya teringat kata Kahlil Gibran, “Persahabatan adalah pertemuan jiwa yang menemukan dirinya dalam jiwa lain.”
Hari ini bukan sebatas tentang jus dan hujan, tapi tentang titik temu jiwa tentang bagaimana waktu menyimpan pertemuan dan menyiapkannya dengan cara paling lembut.

Seolah hidup berbisik pelan bahwa beberapa perjumpaan bukan karena kita mencari, tapi karena kita telah disiapkan untuk saling menemukan.

“Berbagi itu asyik dan menyenangkan”

#BerbagiItuCinta #BerbagiItuPeduli #AyoBerbagi #AyoGabungK_apel #KampusLorong

br
BACA JUGA:  Sosok Si Abang Kumis Nursalam, Orang Bugis Toraja yang Ikut Nahkodai Rumah Besar Guru
br