2. Sasaran Utama dan Target Program
a. Sasaran Urban Farming
1. Keluarga Perkotaan dan Pinggiran Kota: Menjadikan setiap rumah tangga “petani mini” melalui kebun atap, hidroponik, atau budikdamber.
2. Sekolah dan Kampus: Memasukkan praktik bercocok tanam ke dalam kurikulum pendidikan untuk menanamkan kesadaran sejak dini.
3. Komunitas Tani Kota dan Kelompok Wanita Tani (KWT): Mengorganisasi pelatihan, berbagi bibit, dan pemasaran hasil panen.
4. UMKM dan Startup Agritech: Menjadikan hasil urban farming sebagai bahan baku produk olahan bernilai tambah.
Target 2030:
• 60% kompleks perumahan di Makassar memiliki kebun komunitas.
• 50% sekolah dasar dan menengah memiliki kebun edukasi.
• Kontribusi urban farming terhadap pasokan sayuran kota meningkat hingga 25%.
• Penurunan 20% volume sampah organik yang masuk ke TPA.
b. Sasaran RPK BULOG
1. Rumah Tangga Berpenghasilan Rendah: Memastikan akses pangan pokok terjangkau, terutama saat harga pasar berfluktuasi.
2. Pedagang Kecil dan Warung Tradisional: Memperluas jaringan RPK sebagai agen distribusi pangan.
3. Pemerintah Daerah dan BUMDes: Mengoptimalkan kerja sama untuk pemerataan pangan hingga pelosok.
4. Konsumen Urban Farming: Menjadi saluran distribusi tambahan untuk produk segar hasil kebun kota.
Target 2030:
• RPK tersedia di seluruh kecamatan di kota-kota besar, termasuk Makassar.
• Penurunan selisih harga pangan pokok antara pusat kota dan daerah pinggiran hingga <10%.
• Integrasi digital RPK melalui aplikasi daring untuk memudahkan pemesanan dan pelacakan stok.
• Penyerapan minimal 30% hasil urban farming lokal oleh jaringan RPK.
3. Sinergi Dua Program: Dua Sisi Mata Uang
Produksi Lokal + Distribusi Nasional
Urban farming menghasilkan produk segar di lingkungan komunitas, tetapi tantangan utamanya adalah skala produksi dan akses pasar. Di sisi lain, RPK BULOG memiliki jaringan distribusi yang kuat, tetapi memerlukan variasi produk pangan sehat untuk menarik minat konsumen. Sinergi keduanya memungkinkan:
• RPK BULOG memasarkan produk urban farming seperti sayuran organik, herbal, dan ikan budikdamber sebagai pelengkap pangan pokok.
• Urban farming memanfaatkan RPK sebagai saluran distribusi untuk memperluas jangkauan pasar, termasuk di daerah yang tidak memiliki kebun kota.
4. Tujuan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
1. Tujuan Sosial: Memberdayakan keluarga, memperkuat solidaritas komunitas, dan memberikan edukasi lingkungan melalui kebun bersama.
2. Tujuan Ekonomi: Menciptakan sumber pendapatan baru bagi UMKM dan petani kota, serta menjaga daya beli masyarakat melalui harga pangan stabil.
3. Tujuan Lingkungan: Mengurangi sampah organik, memanfaatkan lahan tidak produktif, dan mengurangi jejak karbon melalui rantai pasok pendek.














