Oleh Aslam Katutu
NusantaraInsight, Makassar — Di usia muda, kita sering kali merasa bebas memilih jalan hidup sesuka hati. Dunia terasa luas, penuh kemungkinan. Namun, satu hal yang sering dianggap sepele tapi justru sangat menentukan arah hidup kita adalah: lingkungan pertemanan. Sama siapa kita bergaul?
Kamu mungkin pernah mendengar pepatah ini: “Tunjukkan padaku siapa temanmu, maka aku akan menunjukkan siapa dirimu.” Kalimat itu bukan sekadar ucapan kosong. Ia adalah gambaran nyata dari bagaimana pergaulan bisa membentuk kepribadian, cara berpikir, bahkan masa depan kita. Betulkah?
Kawan itu seperti cermin. Tanpa sadar, kita sering meniru kebiasaan, gaya bicara, bahkan pola pikir orang-orang terdekat kita. Kalau kamu dikelilingi oleh orang-orang yang rajin belajar, punya impian besar, dan saling mendukung satu sama lain, besar kemungkinan kamu akan ikut tertular semangat yang sama. Tapi jika lingkunganmu penuh dengan orang yang suka menunda, suka mengeluh, atau hidup tanpa arah, lama-kelamaan kamu pun bisa ikut terseret ke arus yang sama. Nah, lo.
Masa muda adalah masa yang sangat krusial. Di sinilah karakter dibentuk, impian mulai dirancang, dan arah hidup mulai disusun. Dan percaya atau tidak, pertemanan punya andil besar dalam semua proses itu. Kamu bisa jadi pribadi yang luar biasa, tapi kalau setiap hari kamu berada di tengah orang-orang yang meremehkan impianmu, mengejek usaha-usahamu, atau menjauhkanmu dari hal-hal baik, percayalah: kamu akan jalan di tempat, atau bahkan mundur.
Kawan yang baik bukan yang selalu sejalan, tapi yang berani mengingatkan saat kamu salah. Bukan yang membiarkanmu tenggelam, tapi yang menarikmu naik. Mereka adalah orang-orang yang mendorongmu untuk tumbuh, bukan sekadar membuatmu nyaman. Teman sejati bukan yang hanya hadir saat senang, tapi juga yang tetap ada saat kamu butuh ditampar dengan kenyataan.
Maka, mulai sekarang, buka matamu lebih lebar. Lihat siapa yang ada di sekitarmu. Apakah mereka membuatmu semakin dekat dengan tujuan hidupmu? Apakah mereka membuatmu jadi versi terbaik dari dirimu sendiri? Kalau jawabannya tidak, mungkin sudah saatnya kamu mulai selektif. Bukan berarti harus memutuskan semua hubungan, tapi beranilah mengutamakan dirimu dan masa depanmu.
Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan bersama orang-orang yang tidak membawamu ke arah yang baik. Carilah lingkungan yang menantangmu untuk lebih berani, lebih bijak, dan lebih dewasa. Bertemanlah dengan mereka yang tidak hanya pintar, tapi juga punya hati yang besar.
Karena pada akhirnya, kamu adalah cerminan dari lima orang yang paling sering bersamamu. Maka pastikan mereka adalah orang-orang yang kamu bangga cerminkan.