Program ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap keadilan sosial. Ketika seorang anak di pedesaan dapat belajar di ruang kelas yang layak, mereka diberi kesempatan untuk bermimpi lebih besar.
Pendidikan adalah fondasi untuk membangun masa depan bangsa, dan investasi pada infrastruktur sekolah bukan hanya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, tetapi juga memberdayakan guru dan siswa untuk memberikan serta menerima yang terbaik.
3. Swasembada Pangan (Skor 7,8)
Fokus pada pengurangan impor pangan, peningkatan ketahanan pangan, dan dukungan terhadap petani lokal menjadikan program ini sangat strategis untuk jangka panjang.
Swasembada pangan adalah cerminan kemandirian bangsa. Dalam dunia yang semakin rentan terhadap krisis global, kemampuan untuk memproduksi kebutuhan pokok sendiri adalah bentuk ketahanan nasional.
Selain itu, program ini adalah penghormatan bagi petani yang telah lama menjadi tulang punggung bangsa. Namun, keberhasilan jangka panjangnya membutuhkan sinergi antara teknologi pertanian, edukasi petani, dan stabilitas kebijakan.
4. Peningkatan Kesejahteraan Guru (Skor 7,8)
Dengan meningkatkan kesejahteraan guru, pemerintah memperkuat motivasi dan kualitas pendidikan, menunjukkan komitmen serius pada sektor pendidikan.
Guru adalah pilar utama pendidikan. Dengan memberikan kesejahteraan yang layak, pemerintah tidak hanya memenuhi hak mereka, tetapi juga menghormati peran mereka dalam membentuk generasi mendatang.
Motivasi guru yang tinggi berbanding lurus dengan kualitas pengajaran. Program ini menegaskan bahwa investasi pada manusia—khususnya mereka yang mendidik anak-anak bangsa—adalah investasi yang tak ternilai harganya.
5. Kenaikan Upah Minimum Nasional (Skor 7,8)
Peningkatan daya beli masyarakat dan stabilitas sosial menjadikan program ini relevan secara ekonomi dan sosial.
Langkah ini memberikan napas baru bagi pekerja yang selama ini berada di batas kemampuan ekonomi. Dengan daya beli yang meningkat, roda perekonomian berputar lebih cepat, menciptakan efek domino positif pada sektor perdagangan dan jasa.
Program ini juga mengurangi ketimpangan ekonomi, memberikan rasa keadilan bagi mereka yang bekerja keras untuk menghidupi keluarga.
-000-
6. Keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Skor 7,8)
Program ini memperkuat posisi diplomasi ekonomi Indonesia, membuka peluang investasi global, dan mendukung agenda reformasi sistem keuangan internasional.
Keanggotaan BRICS adalah bukti bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam tatanan ekonomi dunia. Dengan bergabung dalam kelompok ini, Indonesia dapat menjadi suara penting bagi negara berkembang, memperjuangkan sistem keuangan yang lebih inklusif.