Kemudian Kredit Investasi (KI) pada Februari 2025 sebesar Rp2.127,6 triliun tumbuh 13,4% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan Januari 2025 sebesar 12,0% (yoy). Pertumbuhan itu terutama bersumber dari sektor Industri Pengelohan, serta Listrik, Gas dan Air Bersih.
Sementara itu, Kredit Konsumsi (KK) pada Februari 2025 sebesar Rp2.208,5 triliun tumbuh 9,4% (yoy), relatif stabil dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 9,5% (yoy). Pertumbuhannya didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Multiguna.
Penyaluran kredit properti (Rp1.419,5 trilun) tumbuh sebesar 6,9% (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan Januari 2025 sebesar 6,8% (yoy), terutama berasal dari pertumbuhan kredit real estate (6,4%, yoy) dan kredit konstruksi (0,5%, yoy). Sementara itu, kredit KPR dan KPA tumbuh sebesar 10,5% (yoy).
Penyaluran kredit kepada UMKM pada Februari 2025 sebesar Rp1.393,4 triliun tumbuh 2,1% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 2,5% (yoy). Pertumbuhan kredit UMKM terutama pada skala kecil (7,9%, yoy). Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada Februari 2025 dipengaruhi oleh Kredit Investasi (6,5%, yoy) dan Kredit Modal Kerja (0,5%, yoy).
Sedangkan, Aktiva Luar Negeri bersih (Rp2.053,5 triliun) pada Februari 2025 tumbuh sebesar 4,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,4% (yoy). Lebih lanjut untuk tagihan bersih system moneter kepada Pempus (Rp697,5 triliun) terkontraksi sebesar 5,7% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 14,1% (yoy).
Sementara itu, Uang Primer (M0) adjusted pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1.882,7 triliun, tumbuh 13,0% (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 sebesar 13,2% (yoy). Berdasarkan komponen M0 adjusted, Uang Kartal sebesar Rp1.112,2 triliun atau tumbuh sebesar 9,8% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan sebelumnya sebesar 11,0% (yoy). Sementara Giro Bank Umum di BI adjusted sebesar Rp684,2 triliun tumbuh sebesar 5,1% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,0% (yoy).
*Suku Bunga Simpanan dan Kredit*
Pada Februari 2025, suku bunga kredit dan suku bunga simpanan relatif stabil. Rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada Februari 2025 sebesar 9,20%, relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka meningkat pada tenor 3 bulan dan 6 bulan, masing-masing sebesar 5,59% dan 6,06%, setelah pada bulan Januari 2025 masing-masing tercatat sebesar 5,57% dan 6,01%. Suku bunga simpanan tenor 1 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan tercatat sebesar 4,80%, 5,11%, dan 4,29%, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,82%, 5,16% dan 4,32%.