“Terkait dengan peningkatan program daya saing untuk transformasi ekonomi jangka panjang, Bapak Presiden, Pak Prabowo, telah melakukan sejumlah langkah strategis, antara lain program makan bergizi gratis, program ketahanan pangan dan energi, pengendalian inflasi. Kemudian juga pembangunan kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus, revisi PP 5 untuk kemudahan perusahaan, kemudian keberlanjutan kebijakan tax holiday dan tax allowance untuk menjaga iklim investasi,” pungkas Menko Airlangga.
Penutup
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa dicapai pada 2028. Target tersebut diyakini bisa dicapai secara bertahap mulai dari level 5 persen tahun ini.
Laode M. Kamaluddin dalam Investortrust CEO Forum pada 29 Agustus 2024, menyebut setidaknya lima strategi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, yaitu:
Pertama, fokus investasi hijau. Diharapkan bisa capai target pengurangan 30 persen.
Kedua, tingkatkan investasi asing langsung. Terutama di Tengah terbatasnya pendanaan domestic. Serta bangun industri berbasis ekspor dengan perkuat rupiah terhadap kurs asing.
Ketiga, strategi dorong pertumbuhan ekonomi. Antara lain via investasi asing untuk bangun Artificial Intellegence (AI), Data Center, Pembangunan Carbon Capture Storage/CCS, Hilirisasi Nikel, Timah, Tembaga dan Bauksit. Serta Pembangunan Ibu Kota Negara/IKN Nusantara.
Keempat, penguatan industri dalam negeri. Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan/EBT, pengolahan bioetanol dan biodiesel, carbon trading, pengembangan proyek tanggul laut, serta penguatan food estate.
Kelima, penguatan usaha mikro, kecil dan menengah/UMKM. Dengan program makan bergizi gratis, renovasi rumah dan sekolah, pengembangan infrastruktur, serta hilirisasi pangan.
#Akuair-Ampenan, 09-02-2025
