• Fungsi DAS:
DAS memiliki tiga fungsi utama: menampung air hujan, menyimpan air hujan, dan mengalirkan air hujan.
• Batas Topografis:
Batas darat DAS ditentukan oleh pemisah topografis, yaitu daerah yang lebih tinggi yang membatasi aliran air ke sungai utama.
• Pengaruh Aktivitas Daratan:
Batas laut DAS adalah daerah perairan yang masih dipengaruhi oleh aktivitas daratan, seperti aliran sungai dan sedimentasi.
Pelaku dan penikmat kopi ini menambahkan perihal lanskap berkelanjuran (sustainable landscapes) sebagai sebuah desain dan pengelolaan ruang luar yang mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan lingkungan. Tujuan utama dari lanskap berkelanjutan adalah menciptakan ruang yang tidak hanya indah dan fungsional, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Beberapa prinsip utama sustainable landscapes antara lain:
• Menggunakan sumber daya alam seperti air, tanah, dan energi secara efisien untuk mengurangi dampak lingkungan.
• Mengelola limbah dan sampah secara efektif untuk mengurangi polusi dan menjaga kebersihan lingkungan.
• Menggunakan tanaman lokal dan adaptif yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan setempat, sehingga mengurangi kebutuhan akan perawatan dan pemeliharaan.
• Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan herbisida yang dapat merusak lingkungan.
• Mengintegrasikan lanskap dengan lingkungan sekitar, seperti dengan menggunakan material lokal dan mempertimbangkan kondisi iklim setempat.
Manfaat sustainable landscapes antara lain:
• Mengurangi polusi, menghemat sumber daya alam, dan menjaga keanekaragaman hayati.
• Menciptakan ruang yang nyaman, indah, dan sehat untuk masyarakat.
• Mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan jangka panjang.
*Penutup*
Komponen lanskap berkelanjutan seperti banjir (flood), perubahan iklim (climate change) dan daerah aliran sungai (degraded watershed) telah dipaparkan maka dua kompenan lain seperti erosi dan longsor (erosion landslide) dan kekeringan (drought) pun patut dapat catatan.
Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam lanskap berkelanjutan untuk mengatasi erosi dan longsor antara lain:
• Revegetasi, yaitu penanaman kembali tanaman pada area yang rusak, dapat membantu menstabilkan tanah dan mengurangi erosi.
• Terracing, yaitu pembuatan terasering pada lahan miring, dapat membantu mengurangi risiko longsor.
• Bioengineering, yaitu penggunaan tanaman dan material alami untuk menstabilkan tanah, dapat membantu mengurangi erosi dan longsor.