Lawi-lawi, Mutiara Laut Mengantarkan Petani Naik Haji

Para pembudidaya berharap ada sentuhan teknologi untuk menjaga kualitas, memperpanjang daya simpan, serta membantu pemasaran agar Lawi-lawi Takalar dapat menembus pasar nasional hingga internasional. Dengan dukungan yang tepat, Desa Laikang berpotensi menjadi pusat produksi dan inovasi rumput laut Indonesia.

Ratna Sari dan Visi Besar Bahari Sulawesi Selatan

Kehadiran Ratna Sari di Laikang bukan sekadar kunjungan lapangan. Bagi masyarakat, ia adalah figur yang memahami betul potensi besar komoditas laut. Bagi dirinya sendiri, pertemuan dengan Dg Bella menjadi panggilan untuk melanjutkan misi: menjadikan produk bahari Sulawesi sebagai duta global.

Ia menyaksikan sendiri bagaimana Lawi-lawi, yang tampak sederhana, mampu mengubah nasib petani hingga mengantarkan mereka ke Tanah Suci.

Kini, tantangannya bukan hanya budidaya, tetapi pengolahan. Ratna diharapkan dapat mengubah Lawi-lawi menjadi produk bernilai tinggi—mulai dari pangan fungsional, kosmetik laut, hingga formulasi inovatif yang dapat bersaing di pasar global.

Dengan ilmu yang dimilikinya, Ratna dipercaya mampu merajut kekayaan laut Sulawesi menjadi mahakarya yang dapat berdiri di panggung internasional.

BACA JUGA:  Yuk Kenalan dengan Muhammad Amri Arsyid
br