Kapitalisme Biang Kesengsaraan Para Ibu

Oleh: Srianti (Aktivis Muslimah Makassar)

NusantaraInsight, Makassar — Rohwana alias Wana (38 tahun), seorang ibu di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, ditangkap polisi karena terlibat pembunuhan.

Perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai buruh itu membunuh bayinya sendiri dengan cara menenggelamkan ke ember berisi air setelah dilahirkan.

Bayi itu kemudian dibuang ke semak-semak dalam kebun milik warga sekitar.

“Pelaku bunuh anaknya sendiri lalu membuangnya ke kebun warga,” kata Kasat Reskrim Polres Belitung, AKP Deki Marizaldi, kepada kumparan, Rabu (24/1).

Beban Hidup Tinggi, Ekonomi Sulit

Banyaknya faktor yang mempengaruhi seorang ibu harus mengambil tindakan sekeji itu bukan karena seorang ibu itu sengaja tapi karena desakan ekonomi yang sulit dan biaya hidup juga semakin tinggi di tambah pemasukan yang terjadi sangat berbanding terbalik dengan apa yang harus di siapkan seorang ibu untuk memenuhi semua kebutuhan mulai dari kebutuhan pokok rumah tangga yang semakin lama semakin mencekik sehingga bernapas pun susah ditambah biaya sekolah, kesehatan dan lain lain.

BACA JUGA:  Indonesia Importir Gula Terbesar di Dunia

Sehingga tak jarang seorang ibu khilaf dan bahkan ada yang sampai stres hingga bunuh diri akibat tidak bisa lagi menanggung beban derita yang dihadapi di dalam sistem ini. Banyaknya persoalan ekonomi rakyat yang semakin hari semakin merosot sedangkan pemenuhan kebutuhan rakyat meningkat dan bahkan tidak ada solusi untuk mengatasi pokok problematika kehidupan masyarakat jika pemimpinnya hanya memikirkan keuntungan dan tidak mau memikirkan solusi untuk kasus kemiskinan saat ini. Mereka hanya sibuk menebar janji manis untuk memikat hati masyarakat agar memilih mereka dalam agenda pemilu dekat ini.

Mereka lagi asyik memainkan dana anggaran untuk dihambur-hamburkan dalam ajang pesta demokrasi yang banyak membawa malapetaka kemiskinan rakyat.

*Nasib Perempuan Dalam Sistem Demokrasi*

Negara yang kaya akan sumber daya alam yang luas dan kaya akan ekonomi untuk umat kini di atur oleh sistem yang buruk akhirnya banyak sekali umat terutama seorang ibu yang menjadi korban keserakahan. Seorang ibu juga turut andil dalam mencari nafkah untuk menutupi kebutuhan didalam rumah tangganya yang berniat ingin membantu perekonomian keluarga nyatanya meskipun para ibu ikut mencari nafkah tapi karna kebutuhan pokok juga meningkat naik itu sama sekali tidak cukup.

BACA JUGA:  Drs.Basman,S.H.,M.M, Bukan Orang Baru di PGRI Palopo

Apalagi hukum yang di gunakan dinegeri kita ini adalah hukum yang bukan berasal dari Allah. Akhirnya sehebat atau sekeras apapun rakyat berusaha maka tidak akan mencapai kesejahteraan karena sejatinya kesejahteraan itu hanya milik pengusaha dan penguasa.