Barisan Global March ini bukan sekadar aksi jalanan. Ia adalah wujud nyata dari pesan-pesan langit. Seperti Musa yang melangkah bersama Bani Israil menembus laut, seperti Ibrahim yang meninggalkan Hajar dan Ismail di padang gersang atas perintah Tuhan, seperti Rasulullah yang hijrah dengan langkah kaki di tengah ancaman pembunuhan, begitu pula kita hari ini: melangkah demi menyambung harapan mereka yang teraniaya.
Kita tahu, kita bukan pahlawan. Kita bukan penyelamat. Tapi kita ingin menjadi saksi. Menjadi saksi bahwa di abad ke-21, di tengah kemajuan peradaban, masih ada manusia yang dibunuh tanpa sebab, masih ada tanah yang dirampas, dan masih ada blokade yang membunuh perlahan. Dan sebagai saksi, kita ingin berdiri bersama kebenaran, bukan hanya melalui doa, tapi juga langkah nyata.
Bagi mereka yang takut, percayalah: keberanian bukan berarti tidak takut, tapi tetap bergerak walau takut. Bagi mereka yang ragu, yakinkan dirimu bahwa sejarah tidak berubah oleh orang-orang yang ragu. Ia diukir oleh mereka yang nekat berharap, walau kemungkinan kalah di depan mata.
Kita berjalan bukan untuk gaya. Kita berjalan karena kita tahu setiap langkah kita adalah suara. Dan suara adalah kekuatan. Setiap orang yang melihat kita berjalan akan bertanya: “Kenapa mereka lakukan ini?” Lalu jawaban itu akan menyebar. Kesadaran akan menjalar. Dan itu cukup. Karena revolusi selalu dimulai dari kesadaran.
Gaza butuh lebih dari sekadar belas kasihan. Ia butuh solidaritas. Ia butuh tekanan politik. Ia butuh suara global. Dan jika para pemimpin dunia bungkam, maka rakyat dunia harus bicara. Global March to Gaza adalah suara itu.
Jangan menunggu sempurna untuk ikut serta. Langkah kaki kita yang sederhana bisa menginspirasi dunia. Keringat kita yang tak seberapa bisa menyambung nafas anak-anak Gaza. Dan meski tubuh kita tidak sampai di Rafah, semangat kita bisa melampaui tembok-tembok perbatasan.
Hari ini, ketika Anda membaca ini, mungkin Anda bertanya: “Apa arti langkah kaki saya?” Jawabannya: arti besar. Sebab setiap langkah kaki dalam barisan ini adalah bentuk pembelaan terhadap hak asasi manusia. Setiap orang yang ikut serta, adalah nyala kecil dalam gelap dunia. Dan jika nyala itu disatukan, ia bisa membakar ketidakadilan.
Mari kita akui, dunia ini sedang tidak baik-baik saja. Tapi kita tidak boleh menyerah pada keputusasaan. Karena satu-satunya yang lebih buruk dari kezaliman adalah orang baik yang memilih diam. Maka, jangan diam. Ayo berjalan. Ayo bersuara. Ayo menyatu dalam Global March to Gaza. Walaupun kali ini kita tak sempat ikut langsung, namun setidaknya semangat, hati dan doa menyertai orang-orang yang ikut dalam perjuangan ini.