Prof. Dr. Nur Bachri Noor, M.Sc sebagai Tim Pembina mengulas singkat sejarah peraihan Status Swasti Saba Kota Makassar.
Bahwa sejak adanya Peratuarn Bersama 34 tahun 2005, Kota Makassar telah membuktikan diri sebagai Kota Sehat di mana tahun 200t meraih Padapa dilanjut tahun 2009 mendapatkan Wiwerda, kemudian 5 tahun berturut-turut 2011-2013-2015-1017-2019 berstatus Wistara
Selain itu, Prof Bachri mengungkap sejarah betapa kontribusi Forum Kota Makassar telah menginisisasi Healthy City Summit sejak tahun 2012, sekaligus sebagai tuan rumah pertama. Selanjutnya secara bergilir dan berurut menjadi tuan rumah adalah Bali kemudian Padang, Tangerang serta Semarang.
Untuk diperhatikan kembali bahwa Kabupaten/Kota Sehat adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah. Jadi bukan semata urusan dan kewenangan Dinas Kesehatan.
Adapun tujuan Kota Sehat yaitu menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, aman, dan sehat di wilayah kota; meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan; mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan Kesehatan; meningkatkan produktivitas dan perekonomian Masyarakat; dan mewujudkan kota yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Setelah pertemuan menguatkan komitmen, Fuad Anshar, SE dan Rahmannur Syam, SE beserta Tim FKS langsung terjun ke area Tatanan Pendidikan mengecek calon lokus penilaian.
Adapun Perguruan Tinggi yang aktif mendukung Kota Sehat selama ini berasal dari unsur Universitas Hasanuddin dan Poltekkes Kemenkes Makassar.
Akhirnya, mari bersiap menghadapi dan menyikapi verifikasi lapangan Kota Sehat pada 13 Agustus 2025 sesuai jadwal dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk kota Makassar. Semangat-ki.
br
br
