“Selama saya jadi Pejabat, pak Andi yang akrab saya sapa Pung Wawo ini, tak pernah ke ruang kerja saya, kami hanya kebetulan kalau bertemu di lapangan atau acara Musrenbang”, ceritanya kepada tamu saya dan timnya.
Kesannya tentang saya, membuat saya membathin. Memang kelemahan saya, selalu menjaga jarak apabila ada teman yang bernasib baik, jarang saya kunjungi. Karena, takut diidentikkan dengan ulah sejumlah oknum yang kadang merusak citra Wartawan, sebagai ‘pemburu’ cuan yang tak patuh etika.
Adzan Isya berkumandang, Insinyur jebolan Tehnik Sipil Unhas ini pun pamit dikawal Timnya. Katanya, ada agenda di tempat lain.
Terimakasih kunjungan ‘Pakinta’ nya dindaku.
Nah, Selamat berjuang untuk Makassar ke depan. In shaa Allah, sukseski. Aamiin YRA







br






