Bioskop dan Film Layar Tancap di Makassar

“Saya dan Ramis Parenrengi biasa bikin door prize, mengundi karcis penonton, hadiahnya menarik. Ini strategi kami agar orang antusias ke bioskop. Makanya orang-orang Jakarta juga suka ke Makassar, dan mereka bikin film di sini,” kisahnya.

Film-film yang diproduksi di Makassar, antara lain, film Wolter Mongisidi, yang menceritakan tentang seorang pemuda pejuang. Juga pernah ada film Pertiwi, yang merupakan film dokumenter.

“Kota ini selalu kebagian perhatian para pembuat film,” katanya bangga.

Namun, dia kemudian tercenung, menerawang pada peristiwa yang membuatnya gundah. Sebab, ada filmnya yang ikut terbakar. Padahal, itu merupakan dokumentasi penting baginya. Film itu dia titip untuk disimpan di gudangnya Makassar Theater, biar lebih tahan. Karena kalau lembab, pitanya melengket, tidak bisa diputar lagi, akibat pitanya jamuran. Namun naas, saat Makassar Theater terbakar, filmnya itu ikut terbakar. Makassar Theatre merupakan bioskop terakhir, di Makassar, sebelum era Studio 21. (*)

BACA JUGA:  Tulisan "Jika Saya Wali Kota Makassar" Bisa Mewujud Nyata