Arsiparis Cinta, Akhirnya Terbit Juga

Seperti yang pernah ditulis *Rainer Maria Rilke,* *_”Satu-satunya perjalanan adalah perjalanan ke dalam diri sendiri.”_* Maka perjalanan mewujudkan dua buku ini adalah perjalanan ke dalam hati bukan hanya hati sang penulis, tetapi hati siapa pun yang masih percaya bahwa cinta yang ditulis akan hidup lebih lama daripada *cinta yang hanya sebatas dirasa.*

Kini buku itu telah terbit. Tapi sejatinya, yang terbit bukan hanya buku. *Yang terbit adalah ketekunan. Yang terbit adalah kenangan yang diselamatkan. Yang terbit adalah bukti bahwa cinta dan intelektualitas tidak harus bertentangan keduanya bisa berdansa dalam satu ruang yang disebut La Ruhe*

Dan saya bahagia menjadi bagian dari perjalanan ini. Terima kasih pak Andi Ruhban yang terlah mempercayakan naskah kunonya pada saya.

_Parangtambung, 29/7/2025_

BACA JUGA:  Amir Jaya Menangis