Tak berhenti di situ, dia pun bangkit menggagas pendirian sekolah kerja untuk anak miskin di Tambora dan di Parado pada tahun 2014-2019. Sayang, sekolah ini sulit memperoleh izin operasional untuk level Sekolah Tinggi Pemberdayaan Masyarakat Miskin.
Meskipun gagal mewujudkan sekolah kerja untuk anak miskin di Tambora dan Parado, Abdillah tidak berhenti berusaha.
Di Kecamatan Parado bersama para tokoh masyarakat berpartisipasi dalam percepatan rehabilitasi kerusakan hutan dan lingkungan hidup Kecamatan Parado Kabupaten .Bima pada tahun 2018 sampai sekarang. Bersama H.Lukman,MD,SIP sebagai ketua, selaku sekretaris tim dia menggerakkan Tim Penanggulangan Kerusakan dan Rehabilitasi Hutan dan Lingkungan Hidup Kecamatan Parado mengadvokasi masyarakat agar sadar menanam kembali hutan yang sudah gundul.
Langkah Abdillah dengan timnya ini sekarang sudah memperlihatkan hasil, meskipun areal yang sudah dihutankan belum seberapa luasnya dibandingkan luas kawasan hutan yang sudah gundul.
Namun sebagai contoh diharapkan lahan seluas 300 hektare di Mada Nangga. Mada Singgi, dan So Rade Inanane yang melibatkan 188 orang tiga kelompok ini dapat menjadi contoh sukses upaya penhijauan kembali hutan gundul di Parado Kabupaten Bima.
Belum lagi kawasan hutan yang direhabilitasi oleh tiga kelompok lain di Desa Kanca 44 ha yang dikelola 62 kepala keluarga di Mada Seli, 100 ha yang ditanam 71 kepala keluarga di Rade Keu-1 dan 300 ha yang dikelola 90 kepala keluarga di Kawasan Rade Keu-2. Areal yang dikelola warga Desa Kanca mencapai 444 hektare, melibatkan 223 kepala keluarga. Hanya saja pertanamannya tidak serimbun yang dikelola 188 orang pada kawasan Mada Nangga, Mada Singgi, dan Rade Inanane yang sudah memperlihatkan hasil.
Kiprah peraih Juara I Lomba PKBM Berprestasi Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2013 ini tidak hanya berhenti sampai pada urusan penghijauan kembali lahan botak di Desa Paradorato dan Desa Kanca, tetapi juga membidik Kantor Posramil Parado. Kantor yang baru dibangun tahun 2021 dengan swadaya masyarakat itu menempati areal seluas 3 ha.
Sebagai Sekretaris Panitia Pembangunan Posramil itu, peraih juara II Lomba Gagasan dan Ide Penilik Berprestasi 17 Provinsi di Makassar tahun 2010 tersebut, saat ini mengumpulkan tanda tangan persetujuan dari para tokoh masyarakat Kecamatan Parado untuk penggunaan lahan Posramil itu.
“Rencananya areal Posramil Parado ini akan jadi contoh pertanaman pohon buah produktif yang kelak menjadi rujukan Masyarakat. Apalagi letaknya berada di samping jalan lintas Parado-Bima,” ucap Abdillah yang pernah meraih juara III Lomba Guru Berpretasi Tingkat SD Kaupaten Bima tahun 2006 dalam wawancara melalui telepon dengan penulis.














