Abang Rahman Rumaday yang juga ponakan yang tidak pernah diperhatikan sedikit pun semasa dia sekolah di papua.
Malah dia yang datang menawarkan solusi pendidikan untuk anak-anaknya. Abang Rahman Rumaday memang berhati mulia.
Alhamdulillah… atas izin Allah saya lulus strata satu pada ilmu pemerintahan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tepat di tahun 2023 pada tanggal 18 Desember 2023. Walaupun waktu itu sempat putus asa dan memutuskan untuk berhenti kuliah saja untuk cari kerja untuk membiayai adik-adik saya 3 orang yang masih sekolah, bagaimana tidak baru semester 3 dengar kabar dari kampung “Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un” bapak saya meninggal duni bapak yang tiap hari melaut untuk biaya pendidikan dan biaya hidup kami, bapak yang dirinya sendiri tidak diperhatikan demi untuk kami anak-anaknya kini dipanggil Allah, saat itu juga saya langsung menghadap abang Rahman Rumaday bersama adik saya Arlan yang juga masih kuliah. dihadapan Abang Rahman saya bersama adik mengatakan untuk berhenti kuliah saja karena tidak ada lagi yang dapat membiayai kuliah kami dan fokus cari kerja untuk membiayai sekolahnya adik-adik kami yang masih duduk di bangku SMA, SMP dan SD. Namun apa kata Abang Rahman waktu itu? Dihadapan kami ia mengatakan “Berhenti kuliah bukan solusi untuk membahagiakan bapak kalian di alam kubur, bukan solusi membuat bapak kalian tersenyum di alam kubur, namun sebaliknya dengan berhentinya kalian kuliah kalian membuat bapak kalian sedih dan menangis di alam kubur sana, bahkan merasa terbebani di alam kubur karena kalian tidak melanjutkan kuliah. Maka solusinya untuk membuat bapak kaliah tersenyum bahagia di alam kubur kalian tetap kuliah tidak ada kata berhenti kuliah. INSYA ALLAH masih ALLAH dan Masih ada saya” apapun yang terjadi saya akan bantu kalian semampu saya menjalani perjuangan kalian mencapai apa yang dicita-citakan Almarhum bapak kalian.
“Betapapun sulitnya hidup, selalu ada sesuatu yang dapat kamu lakukan dan berhasil.” – Stephen Hawking
Saya menjalani pendidikan mulai dari SD sampai Sarjana tak semudah membulak balik telapak tangan saya jalani dengan penuh tantangan mulai dari awal masuk kuliah saya manjani kuliah tanpa seorang pun yang bantu dalam perjalanan untuk menyelesaikan S1 dan Alhamdulillah hanya ada seorang lelaki yang berhati mulai bak malaikat yang dapat membantu dan meringankan beban Kuliah saya yaitu Abang Rahman Rumaday, Bang terima kasih atas segala yang telah diberikan kepada saya hingga akhirnya saya meraih gelar sarjana yang di cita-citakan oleh Almarhum Bapak Saya. Yang di berikan bang Maman mulai dari materi, ilmu dan nasihat, dan penjagaan pada saya dan adik-adik saya dari hambatan meraih cita-cita. Bang Maman selalu menasihati kami “Jangan sesekali merugikan orang lain jika tidak ingin dirugikan oleh Allah” dia juga selalu mengingatkan kami “bantulah orang lain walaupun kau sendiri membutuhkan bantuan itu” dia tidak pernah putus dari mulutnya mengingatkan kami bahwa “Jika ingin segala urusan mu dimudahkan jangan sesekali tinggalkan sholat dan mengaji, dan berbakti kepada kedua orang tua”