News  

Tapak Suci Makassar Berduka

Selamat Jalan Pendekar

Oleh : Arthmand Hermanto 

Kader Kepala 

NusantaraInsight, Makassar — Kamis 12 Juni 2025, Berita kepergian beliau memang seperti kilat yang membelah langit cerah, menyisakan duka mendalam bagi semua yang mengenalnya.

Sosoknya bukan hanya sekadar pemimpin, tetapi juga seorang pendekar sejati yang telah mendedikasikan hidupnya untuk membimbing, menginspirasi, dan membentuk generasi penerus Perguruan Tapak Suci.

Kepergiannya meninggalkan ruang kosong yang sulit tergantikan, namun semangat dan ajaran yang telah ditanamkannya akan terus hidup dalam setiap sanubari murid dan sahabat yang pernah berjalan bersamanya.

Kabar duka itu berseru di setiap WA grup Tapak Suci Makassar, tepatnya di hari Rabu, 11 Juni 2025, sekitar pukul 14.30 WITA. Banyak yang seolah tidak percaya akan kebenaran kabar tersebut, termasuk saya yang sangat shock dengan pesan singkat di berbagai grup WA Perguruan Tapak Suci Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.

“Ketua Pimda 28 Tapak Suci Makassar, Muh. Asyhari Naim, S.Sos., P.Mdy., telah dipanggil oleh Sang Khalik kembali ke peraduannya”.

BACA JUGA:  Rekor! Rumah Zakat Raih WTP 19 Kali Berturut-turut

Dalam setiap langkah yang beliau ayunkan, ada tekad kuat untuk mengangkat Perguruan Tapak Suci Makassar ke tempat yang lebih tinggi. Dedikasi dan pengabdiannya tidak hanya tercermin dalam prestasi yang diraihnya, tetapi juga dalam setiap kata bijak yang selalu menjadi penyemangat bagi mereka yang berjuang di jalan yang sama.

Hari ini, kita tidak hanya kehilangan seorang guru, tetapi juga seorang kakak, seorang pemimpin, seorang inspirator yang telah banyak menanamkan nilai-nilai kebesaran dan ketulusan dalam dunia persilatan.

Dia adalah salah satu kader terbaik Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah, salah satu pendekar terbaik, salah satu pesilat terbaik yang muncul dari tanah Sulawesi, dan salah satu pelatih terbaik yang menyandang pelatih internasional.

Kepergiannya membawa duka mendalam bagi seluruh keluarga besar Tapak Suci, namun warisan ilmu dan semangat juangnya akan terus menyala dalam hati setiap murid dan sahabat yang pernah berjalan bersamanya.

Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan kesedihan yang menyelimuti hati kita semua. Namun, kita percaya bahwa kepergiannya bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru di sisi Yang Maha Kuasa.

BACA JUGA:  Tapak Suci Makassar Gelar Rapat Persiapan Ujian Kenaikan Tingkat

Ia telah menyelesaikan tugasnya di dunia dengan penuh kehormatan, dan kini ia beristirahat dalam kedamaian abadi. Semoga seluruh kebaikan yang telah ia tebarkan menjadi amal jariyah yang terus mengalir, dan segala perjuangannya mendapatkan balasan terbaik dari Sang Pencipta.