NusantaraInsight, Malili — Suasana haru menyelimuti panggung utama Fun Run Luwu Timur 2025 dan Gerakan Anti Mager Sulsel, Minggu pagi (18/5/2025).
Tangis histeris pecah saat Nurlina, seorang bidan PNS dari UPTD Puskesmas Berau, tak kuasa membendung air mata setelah namanya disebut sebagai pemenang hadiah umrah dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (ASS)
Hadiah umrah ini diberikan secara acak lewat sistem undian. Ketika nomor 0957 disebut sebagai pemenang, ribuan pasang mata menyapu kerumunan dan di sanalah Nurlina berdiri terisak, menggigil, dan akhirnya menangis tersedu di atas panggung.
“Terima kasih banyak, Pak Gubernur… terima kasih banyak,” ucap Nurlina sambil menangis histeris, memeluk kupon undiannya erat-erat.
Diketahui, Nurlina merupakan seorang ibu dari dua anak. Suaminya bekerja sebagai pegawai swasta tak menyangka akan berangkat ke Tanah Suci, wajah harunya membuat banyak peserta ikut menitikkan air mata.
Gubernur Andi Sudirman menyerahkan langsung hadiah tersebut dan menyampaikan bahwa koordinasi keberangkatan umrah akan ditangani oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.
Tak hanya itu, dalam momen penuh kebahagiaan ini, Gubernur juga mengumumkan pemberian beasiswa pendidikan kepada delapan pelajar berprestasi dari Luwu Timur dan Luwu Utara:
Di antaranya Diva Ardiansyah (SMAN 12 Lutim), Nur Qalbi Irjayanti (SMAN 13 Lutim), Muh Rifaldi Rijal (SMKN 1 Lutim), Hilwa Sahra (SMKN 2 Lutim), Misrar Abrah (SMAN 1 Lutim), Liona (SMAN 19 Lutim), Alvin Dwi Julian (SMKN 1 Lutim) dan Salsa Nabila (SMKN 5 Lutra)
Acara Fun Run kali ini tak hanya menghadirkan semangat hidup sehat, tapi juga mengalirkan kebahagiaan luar biasa bagi masyarakat. Dari tawa, peluh, hingga air mata syukur semua menyatu dalam momen yang tak terlupakan di ulang tahun Luwu Timur ke-22 ini.

Sementara itu, salah seorang peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Gerakan Anti Mager Sulsel, Awaluddin Tadda yang ditemui di lokasi mengucapkan kebahagiaannya atas ajang ini.
Menurut Kepala SLB LA KETU Lutim ini, gerakan yang dicanangkan Gubernur Sulsel merupakan gerakan positif, baik itu, dari sisi edukasi bagi para siswa maupun juga masyarakat lainnya.
Apalagi, lanjutnya, Indonesia dinilai sebagai negara yang malas bergerak. Bahkan disebut-sebut sebagai peringkat pertama malas berjalan kaki.
Hal itu berdasarkan beberapa studi penelitian ilmuwan. Untuk itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman menggalakkan Gerakan Sulsel Anti Mager sebagai upaya membudayakan jalan kaki untuk mengurangi kemacetan dan agar masyarakat dapat hidup sehat.