Sulsel  

Pengungsi Latimojong Luwu Takut Pulang, ini Sebabnya

Lokasi longsor di Kecamatan Latimojong
Lokasi longsor di Kecamatan Latimojong

NusantaraInsight, Luwu — Sebanyak 58 pengungsi longsor di Desa Lembanan, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih bertahan di lokasi pengungsian.

Para pengungsi mengaku takut pulang ke rumah karena masih merasakan pergerakan tanah.

“Kalau di sini (Desa Lembanan) kurang lebih ada 58 warga yang mengungsi,” kata Kepala Desa Lembanan, Baharuddin dilansir dari detikSulsel, Sabtu (11/5/2024).

Baharuddin mengungkapkan, warga desa saat ini mendirikan posko pengungsian sederhana di lokasi yang aman.

Menurutnya, pascalongsor yang menerjang beberapa wilayah di Latimojong, warga belum mau kembali pulang ke rumah.

“Kita mendirikan posko di lokasi yang kami rasa aman, posko sederhana, dari kayu, tripleks. Jumat (3/5) kita sudah mengungsi, hari ini sudah hari ke-9. Kita takut pulang ke rumah, ini saja masih bergerak tanah dirasa,” ungkapnya.

Dia juga menyinggung soal pendistribusian bantuan yang hanya dipusatkan di posko induk Kecamatan Latimojong.

Kata dia, warganya sering kali tidak mendapatkan logistik dari pemerintah, lantaran jarak Desa Lembanan dengan posko Kecamatan Latimojong harus menempuh perjalanan selama 4 jam.

BACA JUGA:  Enam Bulan Pimpin Sulsel, Prof Zudan Budayakan Digitalisasi Pemerintahan, dari 332 Naik Jadi 3.021 Akun TTE

“Penyaluran bantuan tidak merata, semua dipusatkan di posko kecamatan, na dari desa ke kecamatan sekitar 4 jam berjalan kaki. Makanya kita makan seadanya saja, kalau ada didapat alhamdulillah,” ucapnya.

Baharuddin mengutarakan, rata-rata rumah warga yang berada di Desa Lembanan terdampak longsor. Sehingga warga meminta pemerintah segera merelokasi rumah warga yang terdampak.

“Rata-rata terdampak, ada yang retak dan lain-lain. Kita minta untuk direlokasi karena takut juga kalau begini terus,” ujarnya.

Terpisah, Pj Bupati Luwu Muh Saleh mengatakan, Desa Lembanan hingga saat ini memang masih terisolir, sehingga bantuan logistik belum bisa menembus lokasi tersebut. Mengenai relokasi kata dia, saat ini pihaknya bersama tim BNPB masih melakukan pendataan rumah yang terdampak.

“Desa Lembanan memang masih terisolir, tim masih berusaha menembus lokasi itu. Kalau relokasi rumah, kami sama BNPB masih mendata ya, rumah yang ada di bantaran Sungai di gunung juga rencananya akan direlokasi. Tapi kan bukan cuma relokasi, yang dipikirkan juga bagaimana kelanjutan warga setelah direlokasi,” tandasnya

BACA JUGA:  Andi Abubakar Pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Presiden RI ke Bantaeng