NusantaraInsight, Pinrang — UPT SMPN 1 Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (30/9/2025).
Mengangkat tema “Meneladani Akhlak Rasulullah di Era Digital: Membangun Karakter Siswa yang Beradab dan Beretika” peringatan maulid nabi ini, selain dihadiri oleh guru, siswa dan segenap tenaga kependidikan.
Hadir pula Lurah Langnga M. Syukur, Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang serta segenap Alumni SMPN 1 Mattiro Sompe (ex SMPN 1 Langnga) utamanya oleh angkatan 1986.
Ketua Alumni SMPN 1 Mattiro Sompe Dr H. Basri, S.Pd.,M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara Maulid yang diselenggarakan oleh sekolah.
“Panitianya ini sangat pandai mengangkat tema Meneladani Akhlak Rasulullah di Era Digital: Membangun Karakter Siswa yang Beradab dan Beretika, karena tema ini sangat relevan dengan isu kekinian,” ujar Alumni tahun 86 ini.
Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun depan (2026) para alumni, khususnya alumni tahun 1986 berencana akan mengadakan Reuni Akbar Lintas Generasi.
“Yang mana, pada Reuni tersebut akan kita adakan tiga kegiatan, yaitu Tudang Sipulung Akbar, Jalan Santai dan juga Lomba Karaoke,” ucapnya.
Lebih luas lagi, Dr. Basri yang juga Wakil Ketua PGRI Sulsel menyebutkan bahwa para alumni perlu berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk membangun dan membantu sekolah.
Ketua Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Sulsel ini juga menjelaskan bahwa anak-anak kita saat ini perlu panutan.
“Maka dari itu, guru harus menjadi contoh, harus menjadi panutan, karena guru itu pewaris nabi di sekolah,” ungkapnya.
“Guru itu harus seperti artis, karena harus menjadi contoh, harus menjadi teladan bagi siswa,” ujarnya lebih lanjut.
“Yang penting sekarang itu adalah perlu ada kolaborasi antara orang tua siswa dengan guru. Karena peran orang tua itu sangat penting,” sebutnya lagi.
“Sekolah itu adalah pabrik, karena sekolah itu adalah tempat investasi. Investasi saat ini bukan lagi fisik, tapi investasi terbesar saat ini adalah sumber daya manusia. Pokoknya passikola Ki pak, kalo ada bakat ada kemampuan siswa kita pak, Passikola Ki pak,” kata Dr. Basri lagi.
“Pokoknya, mau S1, S2, S3, sampai Es teler passikola Ki. Maka itu, di SMPN 1 Langnga itu butuh motivator, butuh panutan, butuh teladan,” tambahnya.
“Untuk itu saya menghimbau agar jangan sampai anak-anak kita di SMPN 1 Mattiro Sompe ini putus sekolah. Pokonya kasi sekolah Ki pak,” tandasnya.
