Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Warga Kompleks Anggreks, Tombolo, Kabupaten Gowa, Adakan Lomba Karaoke

NusantaraInsight, Gowa — Lomba Karaoke yang digelar warga Kompleks Anggrek, RW 13, Kelurahan Tombolo, memang tidak semeriah ajang pencarian bakat, seperti Indonesian Idol, X-Factor, atau Indonesia Got Talent. Namun, ajang adu nyanyi yang diadakan di dekat Pos Security TR/TM, pada Sabtu (17/8/2024) malam itu mampu menghadirkan kegembiraan dan kebersamaan.

Lomba Karaoke yang diadakan dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 ini tidak punya kategori tertentu. Juga tidak dibatasi pilihan lagunya. Ketua RT, security kompleks, polisi, ibu-ibu, dan warga sekitar boleh mendaftar.

Kompleks Anggrek TR/TM merupakan sebutan untuk klaster Taman Rianvina (TR) dan Taman Mugellona (TM). Selain dua klaster ini, ada pula klaster Anggrek Bulan, dan lain-lain. Kompleks ini secara administratif berada di Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

RW 13 tak hanya mencakup TR/TM tapi juga warga di Kompleks Taman Insani dan Anggrek Town House.

Letak kompleks yang berbatasan langsung dengan Minasa Upa, Kota Makassar, maka orang lebih mengenal perumahan ini dengan nama Kompleks Anggrek, Minasa Upa. Itu karena pintu gerbang kompleks ini berada tepat di Minasa Upa Blok M. Meski ada pula jalan masuk melalui SD Aroepala dan SMPN 40 Makassar, atau melalui Jalan Inspeksi Kanal.

BACA JUGA:  Tuah Birthday Party Putri Dakka, Pelaku UMKM di Lapangan Pancasila Untung Tiga Kali Lipat

Panitia Lomba Karaoke membuat panggung tepat di samping Pos Security TR/TM, lengkap dengan backdrop bertuliskan Lomba Karaoke HUT RI ke-79. Tercetak pula tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”, yang jadi tema peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini.

Lomba Karaoke Tingkat RW 13 ini dibuka oleh Ketua RW 13, Pak Fahrul, sekaligus membawakan lagu Makassar, berjudul Naloko Nakku. Selama lomba, jalur yang biasa dipakai warga keluar masuk kompleks ditutup, digunakan untuk area penonton. Jadi, warga lewat jalur sebelah Pos Security. Pohon-pohon mangga yang tumbuh subur berada di median jalan, membatasi dua jalur ini.

Setelah itu, setiap peserta tampil satu per satu, sesuai urutan nama yang dipanggil oleh panitia. Lagu-lagu pilihannya tinggal diputar melalui YouTube, dan peserta bisa melihat teksnya melalui layar smartphone yang terkoneksi ke pelantang. Dua speaker aktif disetel dalam volume cukup keras sehingga suaranya mengundang warga hadir untuk menonton dan memberikan dukungan bagi peserta.

Pilihan lagu yang dibawakan peserta sangat beragam, mulai era hingga genre musiknya. Ada lagu dangdut, pop Indonesia, dan slow rock. Ada pula lagu berbahasa Inggris dan lagu daerah Bugis dan Makassar. Lagu-lagu ini rerata cukup dikenal, bahkan beberapa merupakan lagu yang sempat viral.