“Ucapkan terima kasih banyak juga disampaikan oleh masyarakat Bima dan Pemerintah Kota Bima kepada Menteri Perhubungan RI dan jajaran Kemenhub, atas bantuan 600 tiket gratis PP Bima-Makassar. Semoga ke depan kuota tiket gratis untuk masyarakat kami bertambah,” kata Wali Kota Bima sebagaimana dilansir Inews.id.
Atas pelayanan terbaik dan dedikasinya, kata dia, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin tumbuh, terutama dari segi pelayanan.
“Alhamdulillah, melalui pelayanan posko angkutan lebaran 2025 yang diaman, nyaman dan tertib, tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah semakin tinggi,” terangnya, sembari menutup secara resmi posko angkutan lebaran 2025, dan diakhiri pula pembubaran apel yang sedang berlangsung.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor KSOP Kelas IV Bima, M Junaidi menjelaskan bahwa keberhasilan pelayanan selama arus mudik dan arus balik lebaran di pelabuhan bima, tak lepas dari kerja keras dan koordinasi baik dari sejumlah pihak yang terlibat.
“Untuk jumlah arus mudik lebaran tahun 2025 sebanyak 10.500 orang. Jumlah tersebut menunjukan ada kenaikan 20% dibandingkan tahun 2024 lalu,” kata M.Junaid.
Wartawan media ini yang ikut dalam pelayaran Km Tilongkabila 9 April 2025 melaporkan, armada PT Pelni yang memiliki panjang 99,8m, lebar 18,3m dengan ‘gross tonnage’ (volume total) 6022 itu, tepat pukul 23.00 Wita melepaskan tali temalinya dari patok beton Dermaga Pelabuhan Bima dilepas lambaian tangan oleh puluhan pengantar penumpang yang masih bertahan di area pelabuhan.
KM Tilong yang pernah menjalani doking di PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Cirebon 24 Januari s.d. 20 Februari 2025 tersebut merapat di Labuan Bajo pada pukul 06.30 dan pada pukul 08.15 Wita kembali melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Makassar setelah melakukan debarkasi dan embasi penumpang di pelabuhan objek wisata global tersebut.
Wartawan media ini melaporkan, pemerintah Kota Bime dan pihak terkait perlu memberi sedikit perhatian terhadap ruas jalan masuk ke kawasan Pelabuhan Bima yang banyak berlubang. Perhatian terhadap perbaikan jalan ini menjadi penting karena Pelabuhan Bima merupakan pintu masuk keluar melalui laut paling sibuk di Nusa Tenggara Barat (NTB) di samping Pelabuhan Lembar Lombok, Pelabuhan Feri Pototano Sumbawa dan Kayangan Lombok Timur, yang dipadati oleh bus angkutan penumpang dan truk muatan logistic dan barang antarprovinsi
Debarkasi-embarkasi di Makassar.
KM Tilongkabila dengan ‘speed’ 12,0 knots ini sudah berada di perairan Pelabuhan Makassar pada pukul 03.00 dinihari, Jumat (11/4/2025). Namun baru pada pukul 04.45 Wita baru dapat merapat di Dermaga Soekarno Hatta karena menunggu salah satu kapal penumpang PT Pelni lainnya yang segera meninggalkan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.