Pukul 10:40 wita setelah mendengar tanggapan dari Kepala Desa,Ketua BPD dan ketua Karang taruna massa Aksi menerima dengan baik. Pukul 10:45 Wita para mahasiswa menyampaikan tanggapannya, yang intinya:
1. Kami meminta kepada pemerintah Desa dan masyarakat untuk melakukan gotong royong jalan tani yang rusak pada hari Jum’at tanggal 24 Januari 2025.
2. Saya pribadi merasa prihatin melihat kondisi jalan tani tersebut.
Pukul 10:55 Wita penandatanganan surat pernyataan bersama. Pukul 11:30 Wita seluruh rangkaian aksi selesai berjalan dengan aman dan lancar.
Adanya aksi unjuk rasa yg dilakukan oleh Aliansi pemuda Desa Kala terkait BPD, BUMDes dan Karang taruna Desa Kala yang tidak pernah aktif masuk kantor dan penggunaan anggaran Desa tidak diperuntukan untuk perbaikan jalan tani. Seluruh tuntutan Aliansi Pemuda Desa Kala ditanggapi dengan baik oleh pemerintah Desa Kala. Pemerintah Desa Kala Kec. Donggo sepakat untuk melakukan gotong royong jalan tani karan kondisi jalan tersebut sangat rusak parah.
Salah seorang tokoh Masyarakat Bima di Makassar menilai, unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Pemuda Desa Kala Kecamatan Donggo tersebut layak dijadikan contoh bagi para pemuda di kecamatan-kecamatan lainnya. Mereka melaksanakan unjuk rasa dengan sangat simpatik dan menghindari tindakan anarkis.
Selama ini, sudah bukan rahasia umum lagi, kalau para pemuda mahasiswa dan masyarajat di Bima jika melaksanakan unjuk rasa, malah langsung menutup akses jalan raya sehingga kendaraan tidak boleh melintas. Samahalnya dengan pengalaman wartawan media ini 13 April 2024 yang hendak ke arah Kecamatan Lambu dan Sape melalui Desa Karumbu Kecamatan Langgudu harus balik kanan karena beberapa orang menutup jalan di ujung jembatan batas desa yang memprotes turunnya harga jagung. Seluruh kendaraan yang hendak melintas harus balik ke Desa Simpasai yang jaraknya belasan kilometer dan mengubah rute perjalanan yang lebih jauh lagi melalui Kota Bima.
Di dalam foto ini tampak tiga empat orang bermodalkan sebuah pelantang (pengeras suara) berorasi di tengah jalan, sementara di latar belakang, satu batang kayu besar dibaringkan melintas, memotong jalan, menghalangi setiap kendaraan melintas. (mda).