News  

Prof Dr Andis: Lima Langkah Strategis Melestarikan Sastra Bugis di Era Digital

Sastra bugis
Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Prof Dr H Andi Syukri Syamsuri, M.Hum pada Seminar Nasional Bahasa Ibu, Jumat 21 Februari 2025

NusantaraInsight, Makassar — Pada era digitalisasi kehidupan saat ini dibutuhkan lima langkah strategis melestarikan sastra Bugis sebagai bagian dari kearifan budaya Bugis di era Digital.

Kelima langkah tersebut adalah melakukan strategi digital untuk pelestarian budaya; festival budaya dan keterlibatan publik; mengintegrasikan budaya bugis dalam pendidikan; mempromosikan pariwisata budaya Bugis serta kolaborasi akademik dan penelitian.

Demikian materi yang dibawakan Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Prof Dr H Andi Syukri Syamsuri, M.Hum pada Seminar Nasional Bahasa Ibu, Jumat 21 Februari 2025

Seminar yang dilaksanakan oleh Himpunan Pelestari Bahasa Daerah (HPBD) Sulawesi Selatan dan Perhimpunan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI) Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Balai Bahasa Sulawesi Selatan.

Materi yang dibawakan di harapan peserta seminar nasional berjudul, Pelestarian Sastra Bugis sebagai Bagian dari Kearifan Budaya Bugis di Era Digital.

Dijelaskan dalam materina akan arti penting digitalisasi naskah Bugis untuk melestarikan naskah kuno, mencegah kerusakan fisik, dan meningkatkan aksebilitas untuk penelitian secara global.

Selain itu untuk mengatasi kerusakan fisik, meningkatkan keahlian dan mengamankan pendanaan sangat penting untuk keberhasilan upaya digitalisasi.

BACA JUGA:  Reuni ke-3 Paguyuban Transmigrasi Sulselbar: Pesan untuk Presiden Prabowo

Naskah Bugis tersebut perlu juga dilakukan penerjemahan guna memperluas jangkauan pembaca, membuat literatur Bugis dapat diakses oleh penutur non bugis dan mempromosikan nilai nilai budaya.

Strategi penerjemahan yang efektif dengan melibatkan penerjemah yang kompoten, pakar budaya dan penyuntingan yang cermat memastikan terjemahan tetap mempertahankan esensi dan konteks budaya asli Bugis.

Langkah lainnya adalah melakukan promosi sastra Bugis melalui media dengan memanfaatkan altforn media sosial seperti instagram dan tiktok untuk berbagai konten visual yang menarik dan meningkatkan kesadaran budaya di kalangan anak muda.

Melakukan kolaborasi dengan infuencer untuk meningkatkan jangkauan dan melibatkan pengikut dengan narasi dan acara budaya Bugis
Festival budaya Bugis bertujuan merayakan dan melestarikan warisan budaya mengedukasi masyarakat dan mempromosikan pariwisata.

Elemen festival yang sukses dengan menggabungkan pertunjukan tradisional lokakarya dan pameran untuk menampilkan berbagai aspek budaya Bugis.

Hal lain yang sangat perlu dilakukan adalah pelibatan generasi muda dengan program pendidikan memprakarsai program di sekolah dan masyarakat untuk membuat minat dan kebanggaan terhadap warisan budaya Bugis di kalangan generasi muda l.