NusantaraInsight, Makassar — Program Studi (Prodi) Pariwisata Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Programma Uitzending Managers (PUM) Netherlands menggelar diskusi Sinergitas Persamaan Persepsi Berkelanjutan, di Gedung Mangemba Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Selasa (24/6/2025)
Diskusi yang dihadiri oleh pihak PUM Netherlands Mr. Erik Van Essen dan Koordinator PUM wilayah Sulawesi Selatan Ir. Stevy Thioritz, MT ini menyampaikan terkait apa itu PUM dan tujuannya.
Dalam paparannya, Erik menyampaikan PUM Netherlands merupakan organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang pengembangan bisnis mikro yang berpusat di Belanda. Lembaga ini telah melakukan banyak kerja sama dengan mitra UMKM seluruh dunia.
Ia menyebutkan bahwa PUM adalah organisasi nirlaba, artinya PUM tidak bertujuan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa PUM Netherlands bekerja dengan UKM di berbagai sektor, termasuk pertanian, manufaktur, jasa dan lainnya.
Adapun layanan yang ditawarkan yaitu berupa konsultasi: Memberikan saran dan rekomendasi kepada UKM untuk meningkatkan kinerja bisnisnya.
PUM juga memberikan pendampingan dengan cara membantu UKM dalam implementasi strategi dan rencana bisnis, serta memberikan pelatihan kepada karyawan UKM untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Selain itu PUM juga memberikan pelatihan berbasis “train the trainer” (TOT) yaitu pelatihan kepada para guru atau instruktur di lembaga pendidikan vokasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Sementara itu Koordinator PUM wilayah Sulsel Stevi menambahkan bahwa untuk bentuk kerja sama, PUM menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan perusahaan swasta.
PUM bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup di negara-negara berkembang melalui pengembangan UKM.
Ia juga menyampaikan bahwa mereka telah melakukan berbagai proyek di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.
Ia juga menjelaskan bahwa PUM memiliki kelompok ahli yang terdiri dari profesional dan memiliki pengalaman di bidang bisnis dan manajemen. Para profesional inilah yang nantinya akan memberikan konsultasi dan pendampingan kepada UKM.
Diskusi yang dipandu oleh moderator Ibu Rafika Hayati,S.ST.Par.,M.Par ini, dihadiri pula oleh Kaprodi Pariwisata Dr. Supriadi, MA, perwakilan International Head Office Unhas, Dr. M. Ridwan dan Muhammad Syachrun Sjam,S.S.,M.Hum serta para tenaga pengajar di FIB Unhas, seperti Aqilah Nurul Khaerani Latif,SE.,M.Par dan Indra Mayanti Noer,S.S.,M.Hum.