NusantaraInsight, Enrekang — Selasa 2 September 2025, pembelajaran daring di SMA Negeri 2 Enrekang telah memasuki hari kedua pelaksanaannya.
Dalam situasi ini, para guru hadir di sekolah dan memanfaatkan berbagai ruangan seperti ruang guru, Laboratorium Komputer, ruang kurikulum, ruang sarana prasarana, dan ruang kesiswaan.
Bahkan, beberapa guru juga memilih lokasi di bawah pohon untuk memberikan suasana yang berbeda dalam melakukan pembelajaran daring.
Menurut Fundariska,S.Sos. menyatakan untuk mendukung proses pembelajaran daring, para guru menggunakan berbagai aplikasi seperti Zoom Meeting, Learning Management System (LMS), Google Classroom, dan grup WhatsApp.
Aplikasi ini memungkinkan interaksi antara guru dan siswa meskipun dilakukan dari jarak jauh.
Selain kegiatan pembelajaran, staf tata usaha juga hadir di sekolah untuk memberikan pelayanan administrasi.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua kebutuhan administratif dari pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi dengan baik.
Bagi siswa yang mengalami kendala sinyal telekomunikasi di daerah mereka, sekolah memberikan solusi berupa kesempatan untuk datang langsung ke sekolah.
Di sini, mereka dapat bertemu dengan guru untuk mendapatkan tugas khusus. Selanjutnya, siswa diberikan fleksibilitas untuk menyetor tugas tersebut saat mereka kembali saat masuk sekolah seperti biasa.
Dengan pendekatan ini, SMA Negeri 2 Enrekang berupaya memastikan bahwa setiap siswa tetap mendapatkan hak mereka dalam pendidikan, meskipun di tengah tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran daring, ungkap Sukayono.