Senada dengan hal itu, Direktur Hukum LSM Proggres Andi Akbar, SH menilai adanya’ tidak ke-transparanan dari pihak pengawas dalam hal ini SPPG kepada pihak Mitra BGN sehingga polemik ini mencuat.
“Apalagi hal ini, muncul dari pihak Mitra BGN yang bersuara karena tak ingin melihat anak bangsa ini rusak, karena permainan anggaran,” tegasnya.
“Kami akan terus mengawal kasus ini, dan akan kami turunkan tim investigasi menyeluruh kepada pihak terkait. Jangan sampai mereka ingin membuat kerajaan bisnis di program prioritas Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepala SPPG Panakkukang belum dapat dikonfirmasi. Padahal wartawan media ini, telah berkunjung ke dapur BGN di Jalan Pettarani 2 lorong 6 A sejak Jumat (19/9/2025) dan Sabtu ,(20/9/2025).
Bahkan pertanyaan wartawan melalui chat tidak dijawab. Ini menambah daftar panjang
pertanyaan publik soal transparansi dan keseriusan dalam menjalankan program makan gratis bagi anak-anak bangsa.
