Wali Kota Makassar Pembicara pada Pelatihan Produksi Dakwah Digital Muhammadiyah Sulsel

Wali Kota Makassar bersedia jadi pembicara pada konten dakwah digital Muhammadiyah
Wali Kota Makassar foto bersama segenap pengurus Muhammadiyah Sulsel

Terkhusus soal W Super Club, Danny mengaku memahami sikap Muhammadiyah atas itu. Karena Pemkot Makassar tidak berwenang atas izin tempat hiburan malam tersebut, pihaknya bersedia memfasilitasi aspirasi Muhammadiyah untuk disampaikan ke Pemerintah Provinsi.

Ia juga menyampaikan, pihaknya memang berencana untuk menghelat forum silaturahim yang menghadirkan seluruh tokoh agama.

“Kami memang sudah pikirkan itu. Nanti, kami hadirkan sejumlah kepala dinas untuk buka-bukaan, sampaikan data real, kondisi sosial yang sebenarnya di Makassar,” ungkap Danny.

Ia pun mengungkapkan sejumlah persoalan terkait perilaku sosial masyarakat, terkhusus remaja dan kanak-kanak.

“Soal W Super Club ini jadi knock the door. Jangan kita cuma fokus di situ. Ada yang juga mengkhawatirkan, bahkan lebih parah, prostitusi di aplikasi perpesanan, ada juga soal inses. Astagfirullah. Ada juga orang tua yang jual anaknya,” kata Danny.

Karena itulah, Danny juga mengajak Muhammadiyah untuk lebih aktif berkolaborasi dengan Pemkot Makassar dalam Program Jagai Anakta dan Penguatan Keimanan Umat.

“Kami fokus di dasarnya, di basic-nya, bukan hanya yang kelihatan. Di sini peran Muhammadiyah dan ormas lainnya sangat dibutuhkan,” tutup Danny.

BACA JUGA:  24 Anak Gaza Kembali Ditawan Israel, Totalnya Mengejutkan !

Dalam silaturrahim, Ketua PWM Sulsel datang bersama sejumlah wakil ketua yaitu Syaiful Saleh, Mustari Bosra, Pantja Nurwahidin, dan Dahlan Lamabawa, serta beberapa pembina Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar.