Turut hadir, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Komandan Kodim (Dandim) 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto, Kepala Kejaksaan Negeri Makassar Nauli Rahim Siregar, Ketua DPRD Makassar Supratman, serta perwakilan KNPI, Cipayung, ormas kekaryaan, organisasi kemahasiswaan, dan kelompok ormas keagamaan.
Orang nomor satu Kota Makassar itu kembali menyerukan gerakan #JagaMakassarTa sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan menjaga keamanan kota pascainsiden unjuk rasa ricuh 29 Agustus lalu.
Munafri mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para lurah, camat, hingga RT/RW, berperan aktif menjaga warganya, terutama generasi muda, agar tidak terlibat dalam aksi anarkis.
Ia juga mendorong pemasangan spanduk bertagar #JagaMakassarTa di setiap sudut kota sebagai simbol kebersamaan.
“Mari kita munculkan rasa cinta kepada Makassar. Kita mau Makassar tetap aman, kita cinta Makassar, dan kita benci anarkisme. Vandalisme, penjarahan, pencurian — semuanya harus kita kunci bersama-sama. Kita lawan dengan kebersamaan,” tegas Munafri, penuh ajakan.
Wali Kota menambahkan, gerakan ini tidak hanya dilakukan di lapangan, tetapi juga di dunia digital. Ia mengajak warga berpartisipasi aktif menyebarkan semangat damai melalui media sosial dengan menggunakan tagar #JagaMakassarTa.
“Mulai malam ini, teman-teman bisa selfie atau berfoto, lalu bagikan di sosial media dengan narasi yang sama. Kita sepakati bersama, tagline kita adalah Jaga Makassar Ta. Mari kita jaga keamanan dan ketertiban dalam menyampaikan pendapat,” seruan Appi.
Munafri juga menegaskan bahwa pemerintah kota bersama TNI dan Polri akan selalu hadir menjaga keamanan Makassar. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan menjaga kedamaian hanya bisa terwujud jika seluruh elemen masyarakat bersatu.
“Supaya semua orang melihat, bahwa kita semua ingin menjaga tanah tercinta kita, Makassar,” pungkasnya.