Supian Suri mengaku terkesan dengan fasilitas dan tata kelola gedung yang representatif, serta keterlibatan aktif para pengrajin perempuan.
“Kami melihat langsung ibu-ibu pengrajin yang terus belajar dan berkreasi di tempat yang sangat layak dan tertata dengan baik. Ini menjadi inspirasi besar bagi kami untuk mengembangkan fasilitas serupa di Depok,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Purna Praja itu juga berharap terjalin hubungan timbal balik antara kedua daerah. Ia bahkan mengundang Wali Kota Makassar untuk berkunjung ke Depok guna mempererat kerja sama antar pemerintah daerah.
“Kami berharap Pak Wali Kota Makassar juga berkenan datang ke Depok. Kalau selama ini mungkin sering ke Jakarta, sekali-sekali mampir juga ke Depok. Kami kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta, dan siap menyambut dengan tangan terbuka,” ujarnya berseloroh.
Supian turut memperkenalkan salah satu kebanggaan Kota Depok, yaitu keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang didirikan di era Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kampus tersebut kini menjadi pusat studi Islam modern dengan mahasiswa dari lebih dari 40 negara.
“Kalau di Makassar belum ada, di Depok sudah ada UIII yang memiliki Perpustakaan Jusuf Kalla, hasil inisiasi beliau saat menjabat wakil presiden. Ini menjadi bukti kolaborasi nasional yang patut dibanggakan,” kata Supian.
Terpisah, Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan siap berbagi pengalaman terkait pengelolaan organisasi serta strategi pemberdayaan pengrajin lokal.
“Kami sangat senang bisa menjadi tempat belajar bagi teman-teman dari Depok. Dekranasda Makassar terus berupaya menguatkan UMKM lokal melalui pelatihan, pendampingan, dan promosi produk kreatif agar bisa bersaing di pasar nasional,” ujar Melinda Aksa.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi dialog dan penyerahan cenderamata antara kedua pihak sebagai simbol kerja sama dan komitmen memperkuat peran Dekranasda dalam mengembangkan potensi kerajinan daerah. (*)