Semangat kolaborasi dengan pemerintah, lembaga swasta, maupun komunitas masyarakat diyakini akan menjadi kunci agar media tetap relevan dan berdaya guna.
“Harapan kami, HUT ke-16 ini bukan hanya tentang usia, tetapi tentang komitmen menjaga marwah pers lokal sebagai pilar demokrasi. Kabar Makassar akan terus berdiri sebagai rumah informasi yang independen dan konstruktif,” tutup Hajriana.
Sementara itu, Redaktur Kabar Makassar, Ardiyanti, menambahkan bahwa media lokal kini menghadapi tantangan besar di tengah derasnya arus informasi digital. Di satu sisi, media dituntut cepat dan adaptif, namun di sisi lain tetap harus menjaga kredibilitas dan kedalaman pemberitaan.
“Di era disrupsi digital, media lokal harus mampu menjadi penyeimbang. Kabar Award hadir bukan hanya sebagai seremoni, melainkan juga bentuk apresiasi kepada tokoh, lembaga, maupun inovasi yang memberi dampak positif bagi masyarakat,” terang Ardiyanti.
Menurutnya, keberadaan penghargaan ini sekaligus menjadi ruang evaluasi bagi media sendiri agar tetap konsisten menjaga independensi dan kualitas jurnalistik.
Kabar Award telah menjadi agenda tahunan Kabar Makassar sejak beberapa tahun terakhir. Ajang ini memberi penghargaan kepada tokoh, instansi, maupun program yang dinilai inspiratif serta berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
Kategori penghargaan biasanya mencakup bidang kepemimpinan, pelayanan publik, inovasi sosial, pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan digital.
“Dengan begitu, penghargaan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para pemangku kebijakan maupun masyarakat sipil untuk terus melahirkan karya dan inovasi terbaik,” tutupnya. (*)