Pokja Bunda PAUD Gelar Sunatan Massal Gratis

NusantaraInsight, Makassar — Pokja Bunda PAUD Kota Makassar sukses menyelesaikan kegiatan sunat massal gratis bagi 200 anak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 23–24 Juli 2025, di Tribun Lapangan Karebosi, Makassar.

Bunda PAUD Kota Makassar, Melinda Aksa, menyampaikan program ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak sejak dini, sejalan dengan semangat Hari Anak Nasional (HAN) yang mengusung tema inklusif dan berkelanjutan.

“Melalui kegiatan seperti sunat massal ini, kita ingin memastikan bahwa anak, mendapatkan akses layanan kesehatan dasar secara merata. Ini adalah bagian dari komitmen kita membangun generasi yang sehat, kuat, dan siap menyongsong masa depan,” Melinda dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini pada Rabu (23/7/2025),

Melinda juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap kerja keras Pokja Bunda PAUD Kota Makassar atas kegiatan yang penuh makna ini.

“Saya bangga dan sangat mengapresiasi kerja keras seluruh tim Pokja Bunda PAUD. Kegiatan ini bukan hanya bentuk perhatian terhadap kesehatan anak, tetapi juga wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam merayakan Hari Anak Nasional dengan makna yang mendalam,” ungkapnya

BACA JUGA:  Wali Kota dan Polda Sulsel Paparkan Hasil Survei Parkir Liar di Kota Makassar

Melinda berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi contoh bagi berbagai pihak untuk menghadirkan layanan kesehatan yang menyentuh langsung anak-anak yang membutuhkan.

Sementara itu, Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Makassar, Titin Florentina, menyampaikan sebanyak 200 anak mengikuti sunat massal bertahap selama dua hari.

“Alhamdulillah, sunat massalnya berjalan lancar dan tertib. Anak-anak datang dengan semangat, didampingi orang tua masing-masing. Ini menunjukkan antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap program yang kami inisiasi bersama,” ujarnya.

Ia mengatakan semua fasilitas diberikan tanpa dipungut biaya, sebagai bentuk pelayanan publik yang inklusif, terutama memberikan kemudahan bagi keluarga yang kurang mampu untuk mengakses layanan kesehatan penting bagi anak-anak mereka.

“Sunat dinilai bukan sekadar tindakan medis, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter dan kesadaran spiritual anak sejak dini. Karena itu, kami ingin memastikan anak-anak bisa mendapatkan layanan ini secara layak dan gratis,” tambahnya.

Lebih lanjut, Titin menyampaikan pelaksanaan kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas sektor OPD Pemkot. “Tenaga kesehatan didukung oleh Dinkes, juga memberikan sarung, obat-obatan dan transportasi kepada peserta,” ujarnya