Pemkot – TNI, Polri dan Ormas Perkuat Kolaborasi Jaga Kamtibmas

Namun kali ini, bukan hanya tamu luar yang perlu diwaspadai, melainkan juga perilaku warga sendiri yang bisa menjadi sumber masalah.

Munafri menekankan pentingnya sistem komunikasi yang cepat antara aparat pemerintah di tingkat bawah dan aparat keamanan.

Lanjut dia, meminta agar setiap RT di Makassar memiliki jalur komunikasi langsung dengan pihak Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga Kapolsek setempat.

“Tidak bisa lagi ditolerir kalau ada RT/RW yang tidak punya kontak dengan Kapolsek atau Babinsa. Semua harus konek supaya ketika ada masalah, penanganannya cepat,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mendorong agar razia atau sweeping terhadap anak-anak yang melanggar aturan lalu lintas kembali digiatkan. Menurutnya, hal itu bukan untuk menghukum, tetapi sebagai langkah pencegahan dini.

“Anak SMP sudah banyak yang naik motor tanpa helm, kadang juga ngebut di jalan. Razia perlu dilakukan lagi supaya ada efek jera dan jadi bagian dari pola pencegahan,” ucapnya.

Munafri juga mengajak seluruh organisasi keagamaan dan kemasyarakatan untuk berperan aktif menciptakan lingkungan sosial yang damai.

BACA JUGA:  Wali Kota Makassar Perkenalkan Program Makassar Creative Hub di PKKMB Unibos 2025

Appi mendorong agar majelis taklim tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi wadah pembinaan moral dan sosial bagi anak muda.

Kolaborasi bersama, bisa juga dibuatkan kegiatan pencegahan kenakalan remaja di rumah ibadah masing-masing. Pemerintah akan dukung sepenuhnya,” ujarnya.

Ia juga menyinggung perlunya pelibatan masyarakat di sektor informal seperti para bunggawa atau pekerja di pelabuhan dan pasar agar mereka memiliki aktivitas produktif yang bisa menghindarkan dari perilaku negatif.

Menutup sambutannya, Munafri menegaskan bahwa menjaga keamanan bukan semata tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama.

Pemerintah, ormas, dan seluruh lapisan masyarakat harus bergandengan tangan menciptakan suasana Makassar yang aman, damai, dan tertib.

“Ini bukan hal sepele. Kita harus berpikir bagaimana membangun pola pencegahan, bukan hanya penindakan. Anak-anak ini harus kita arahkan agar tidak terjerumus ke jalan kriminal,” tandasnya.

Munafri berharap hasil workshop ini dapat menjadi langkah awal membangun kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat keamanan sosial, mempererat komunikasi antarwarga, dan menumbuhkan kembali semangat gotong royong di setiap lingkungan.

BACA JUGA:  Pemkot Makassar Beri Penghargaan Kreator Nama "Makassar Super Apps"

Wali Kota yang akrab disapa Appi itu menyinggung situasi sosial Makassar yang sempat memanas pasca insiden di Gedung DPRD. Ia menilai, kondisi saat ini belum sepenuhnya pulih sehingga semua pihak perlu bergerak cepat untuk menjaga stabilitas.

br
br