NusantaraInsight, Makassar -– Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya peran seluruh organisasi kemasyarakatan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Hal itu disampaikan saat membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Organisasi yang digelar di Hotel Novotel Grand Shayla Makassar, Jumat (17/10/2025).
Dalam sambutannya, Munafri mengapresiasi inisiatif kegiatan tersebut sebagai ruang strategis memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen masyarakat sipil.
Ia menilai, kegiatan sosialisasi bagi ormas untuk menjaga stabilitas sosial sangat penting dan perlu diperluas dengan melibatkan lebih banyak organisasi.
“Menurut saya kegiatan ini harus dilanjutkan dengan jumlah dan organisasi yang lebih besar lagi untuk menyatukan persepsi kita melihat kondisi Kota Makassar hari ini yang sangat fluktuatif,” ujar Munafri.
Menurutnya, kolaborasi bersama TNI, Polri dan Ormas menjadi kunci agar Makassar tetap aman dan nyaman bagi seluruh warganya.
Pria yang akrab disapa Appi itu menilai, stabilitas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau aparat keamanan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi pemuda dan keagamaan.
Dalam kesempatan itu, Munafri juga menyoroti fenomena meningkatnya aksi kriminalitas yang dilakukan anak-anak di bawah umur.
Dia mengaku prihatin melihat banyak kasus kekerasan dan tindakan anarkis yang melibatkan remaja, bahkan anak usia sekolah.
“Sangat miris rasanya hampir setiap hari melihat berita-berita kriminal yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur,” tuturnya.
Mantan Bos PSM itu menyebut, salah satu faktor penyebabnya adalah paparan negatif dari arus informasi global melalui gadget yang tidak terkontrol.
Anak-anak, katanya, kini hidup tanpa batas dengan dunia digital, yang mempengaruhi cara berpikir dan perilaku mereka.
Munafri mengimbau agar orang tua lebih aktif membangun komunikasi dengan anak-anak dan memahami aktivitas mereka sehari-hari.
“Pengawasan keluarga adalah benteng pertama dalam pencegahan kenakalan remaja,” tuturnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Makassar mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai bentuk kewaspadaan kolektif.
Menurutnya, siskamling bukan hanya aktivitas ronda malam, tetapi wadah membangun kebersamaan dan tanggung jawab sosial.
“Siskamling ini bukan alasan untuk bapak-bapak keluar rumah malam-malam, tapi supaya kita tahu apa yang terjadi di lingkungan sekitar,” tuturnya.
Dia bahkan mengusulkan agar aturan lama seperti kewajiban tamu melapor 1×24 jam bisa diterapkan kembali untuk mempermudah pengawasan lingkungan.