Menurutnya, di tengah pesatnya pembangunan kota, masih banyak keluarga yang membutuhkan dukungan untuk dapat membesarkan dan mendidik anak dengan baik.
“Ini bukan sekadar angka-angka. Ini menyangkut regenerasi bangsa ke depan. Masih banyak saudara-saudara kita yang tertinggal dan memerlukan perhatian lebih,” tegasnya.
Munafri juga mengajak seluruh instansi dan pihak swasta untuk terus memperkuat kolaborasi. Ia menyebut bahwa penanganan stunting adalah pekerjaan yang tidak mudah, tetapi hanya dapat berhasil bila dilakukan bersama.
Selain itu, Wali Kota menjelaskan kepada jajaran terkait dan pihak PT Nusantara Infrastructure bahwa Pemkot Makassar, kini mulai melakukan penyisiran lebih detail terhadap kondisi bayi dan balita di setiap wilayah.
Termasuk memetakan faktor lingkungan yang memengaruhi tumbuh kembang anak.
“Kami sangat detail memperhatikan perkembangan ini, dari hari ke hari, minggu ke minggu, dan bulan ke bulan. Data ini terus kita olah untuk melihat hasil intervensi yang diberikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Prianyang akrab disapa Appi, kemudian mengapresiasi hasil program Nusantara Infrastructure pada fase pertama, di mana seluruh penerima manfaat berhasil keluar dari kategori stunting.
“Ini sangat menggembirakan dan menjadi apresiasi besar dari Pemkot Makassar,” tuturnya.
Munafri menambahkan bahwa kerja sama kini memasuki fase kedua dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk RS Hermina, untuk memastikan intervensi yang sudah berjalan dapat dilanjutkan dan diperkuat.
Menutup sambutannya, ia berharap kemitraan antara Pemkot Makassar dan PT Nusantara Infrastructure dapat terus memberikan manfaat yang berkelanjutan.
“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama dan komitmen untuk saling berbagi,” pungkasnya.
Program Nusantara Peduli Stunting Fase 1, dimulai sejak Oktober 2024, dengan penerima manfaat mencakup anak-anak di RW 3 Kelurahan Pannampu.
Seluruh anak dalam program tersebut dinyatakan telah keluar dari status stunting oleh dokter spesialis anak RS Hermina Makassar setelah menerima intervensi dan pendampingan intensif.
Tak hanya itu, hampir seratus ibu hamil di wilayah layanan tiga puskesmas di Kecamatan Tallo juga telah menerima pemantauan kesehatan rutin, edukasi gizi, serta deteksi dini risiko kehamilan.
Sejumlah kondisi kehamilan berisiko tinggi yang sebelumnya tidak teridentifikasi, berhasil ditemukan dan ditangani tepat waktu melalui program ini.
Kinerja ini mendapat apresiasi tingkat nasional. Program NPS meraih Genting Award 2025 dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Masyarakat pada 10 Desember 2025 sebagai pengakuan atas kontribusi signifikan perusahaan dalam mendukung penurunan stunting di Makassar.












