Terkait target ideal jumlah bus sekolah tambahan, Munafri menyampaikan bahwa Pemkot masih dalam tahap kajian teknis.
Politisi Golkar itu kembalibmenekankan pentingnya perencanaan matang, termasuk penentuan rute atau koridor prioritas serta potensi penggunaan ganda bus pada waktu-waktu nonaktif sekolah.
Kita ingin layanan ini efisien. Misalnya, pagi antar anak sekolah, lalu siangnya bisa melayani rute umum tertentu.
“Tapi semua itu harus melalui kajian terlebih dahulu. Jika memungkinkan, ke depan kita bahkan akan dorong penggunaan bus listrik,” jelasnya.