Pemkot Makassar dan Ditlantas Polda Sulsel Bahas Penertiban Parkir Liar

Dalam rapat tersebut, Munafri juga mengusulkan pembentukan jalur percontohan kawasan parkir tertib, yang dikelola secara ketat sebagai model sebelum diterapkan lebih luas.

“Kalau kita tidak punya contoh yang berhasil, kita susah mau menegakkan aturan. Kita mulai dulu dua jalur sebagai percontohan, atur ketat, baru kita kembangkan,” jelasnya.

Orang nomor satu Kota Makassar itu, berharap semua pihak aktif berkolaborasi sesuai fungsi dan kewenangannya, termasuk peran kepolisian sebagai pendukung penegakan disiplin di lapangan.

Melalui langkah proaktif ini, Pemkot Makassar berharap masyarakat dapat merasakan dampak nyata perbaikan lalu lintas dan meningkatnya ketertiban parkir di seluruh kawasan kota.

“Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal penataan parkir liar yang lebih terarah, tegas, dan kolaboratif demi mewujudkan ketertiban lalu lintas di seluruh wilayah Kota Makassar,” tururnya.

Lebih lanjut Appi menekankan bahwa upaya penataan parkir tidak hanya sebatas pengaturan kendaraan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mengurai persoalan kemacetan yang semakin kompleks di Kota Makassar.

“Pertemuan ini akan banyak memberikan pola distribusi peran antar semua elemen. Masalah kemacetan bukan hanya soal parkir liar, tetapi persoalan menyeluruh yang harus kita kerja serius dan kolaboratif,” tegas Munafri.

BACA JUGA:  Wali Kota Makassar dan BBWS Pompengan Siapkan Langkah Strategis Atasi Banjir

Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelumnya, sejumlah perwakilan masyarakat, telah menyampaikan aspirasi terkait parkir dan lalu lintas.

Karena itu, Pemkot merasa penting menghadirkan seluruh pihak terkait dalam satu forum agar solusi bisa dibahas secara menyeluruh.

“Karena itu, saya menginisiasi pertemuan ini untuk mendengar kondisi lapangan dan mencari langkah penanganan bersama,” ujarnya.

Dalam rapat ini, Pemkot Makassar dan jajaran Kamsel Polda Sulsel menyepakati pentingnya sinergi antarinstansi. Munafri menegaskan, penanganan parkir liar dan kemacetan tidak bisa dibebankan hanya kepada satu pihak.

“Tidak boleh ada satu bagian saja yang merasa bertanggung jawab. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” tambahnya.

Wali Kota berharap rapat koordinasi ini menjadi titik awal komitmen bersama yang lebih konkret, tidak hanya berhenti pada wacana atau saling menyalahkan.

“Hari ini bukan untuk mencari siapa yang benar, siapa yang salah. Tapi bagaimana kita semua berdiskusi dan bekerja sama agar persoalan ini cepat terselesaikan,” tutupnya.

Pada kesempatan ini, Plt Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam upaya menertibkan parkir liar yang memicu kemacetan di Kota Makassar. Hal itu disampaikan dalam forum diskusi bersama Pemerintah Kota Makassar dan unsur terkait.