PD Terminal Bersinergi dengan Dispar Promosikan Wisata Makassar di Hari Pariwisata Nasional

NusantaraInsight, Makassar — Semangat Hari Pariwisata Nasional tidak sekadar dirayakan, tetapi benar-benar diwujudkan oleh Perumda Terminal Kota Makassar bersama Dinas Pariwisata Kota Makassar. Keduanya berkolaborasi menghadirkan inovasi baru, menjadikan terminal sebagai panggung promosi wisata.

Direktur Utama Perumda Terminal Kota Makassar, Albert Maqbul Amin, ST., melihat terminal bukan hanya ruang transit, tetapi juga wajah pertama kota yang menyambut para pendatang. “Setiap penumpang yang turun di terminal adalah calon wisatawan. Tugas kita adalah memberi kesan pertama yang indah agar mereka jatuh cinta pada Makassar,” ungkapnya penuh keyakinan.

Dalam kegiatan ini, terminal berubah menjadi ruang penuh inspirasi. Pameran Bus Pariwisata menghadirkan armada terbaik dari bus double-decker hingga bus sleeper dengan fasilitas modern. Kehadiran bus-bus megah itu bukan hanya memamerkan transportasi, tetapi juga menggambarkan kesiapan Makassar menyambut wisatawan dengan kenyamanan dan kelas dunia.

Albert Maqbul Amin menekankan bahwa pariwisata tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat sekitar. “Saat terminal ramai, UMKM ikut hidup. Pedagang kecil, warung makan, hingga penjual oleh-oleh akan merasakan dampaknya. Inilah bukti nyata bahwa pariwisata adalah penggerak ekonomi kerakyatan,” katanya penuh semangat.

BACA JUGA:  Aliyah Mustika Ilham Tinjau Booth Dekranasda Makassar di INACRAFT

Selain pameran, para penumpang dan wisatawan disuguhi informasi lengkap tentang destinasi wisata, tempat kuliner, hingga kalender event Kota Makassar. Semuanya dikemas interaktif agar siapa pun bisa dengan mudah merencanakan perjalanan wisata mereka.

Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Kota Makassar, Yulianti, SE, MM., menyambut baik sinergi ini. Menurutnya, terminal adalah media efektif untuk memperkenalkan pesona kota. “Ribuan orang datang setiap hari. Jika mereka pulang dengan membawa cerita indah tentang Makassar, maka promosi kita berhasil,” ujarnya penuh keyakinan.

Lebih jauh, Yulianti menyoroti peran Calendar of Event (CoE) sebagai panduan wisatawan. “Melalui CoE, setiap pendatang bisa mengetahui agenda budaya, festival, dan atraksi wisata. Mereka tidak hanya singgah, tetapi berencana kembali untuk pengalaman yang lebih lengkap,” jelasnya dengan optimis.

Tak hanya itu, wisata kuliner juga menjadi fokus utama promosi. “Makassar punya kekuatan pada rasa. Coto, konro, pallubasa, hingga pisang epe adalah magnet wisata kuliner yang harus dikenalkan sejak wisatawan pertama kali tiba di terminal,” tambah Yulianti penuh kebanggaan.

BACA JUGA:  Berlayar Bersama Media, Pemkot Makassar Perkuat Sinergi, Tatap Muka Tiap Bulan

Melalui langkah berani ini, Perumda Terminal dan Dinas Pariwisata Kota Makassar memberi inspirasi baru: bahwa terminal bukan sekadar tempat transit, tetapi bisa menjadi etalase pariwisata. Dengan kerja sama yang solid, Makassar menegaskan dirinya sebagai kota tujuan wisata unggulan Indonesia. (*Rz)