Kampung KB Manggala Wakili Sulsel Lomba Kampung KB Tingkat Nasional 2025

Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa Kampung KB di wilayahnya telah diresmikan sejak 11 Agustus 2017, mencakup dua wilayah dengan total luas 3,4 km² yang terdiri dari 72 RT dan 13 RW.

Berdasarkan data Sistem Informasi Keluarga (SIGA) per Maret 2025, terdapat 6.400 keluarga dengan total 2.143 jiwa yang menjadi sasaran program Kampung KB Mandala.

“Dukungan kami tidak hanya dari sisi regulasi, tetapi juga anggaran dan kolaborasi lintas sektor,” tutur Arwinah.

Pemerintah Kelurahan Manggala telah menerbitkan berbagai Surat Keputusan (SK) Lurah yang menjadi dasar penguatan kelembagaan Kampung KB.

SK ini mencakup pembentukan struktur kelembagaan dan penguatan kelompok-kelompok masyarakat seperti PKL, Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Sekolah Lansia.

“Dana kelurahan juga dialokasikan secara khusus untuk kegiatan pembinaan, pencegahan stunting, serta rehabilitasi sarana prasarana rumah tangga di wilayah Kampung KB,” tuturnya.

Salah satu kekuatan utama Kampung KB Manggala terletak pada sinergi lintas sektor yang solid. Dinas Pendidikan, Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, hingga Kementerian Agama melalui KUA Kecamatan Manggala turut berpartisipasi dalam program-program berbasis keluarga.

BACA JUGA:  Appi "Gass" Jumat Bersih di Mariso

Termasuk di antaranya integrasi Posyandu dengan PAUD, pembinaan calon pengantin untuk pencegahan stunting, serta dukungan pada program Keluarga Harapan.

Kelurahan Manggala juga menggandeng berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Indonesia Timur (UIT), Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Universitas Muslim Indonesia (UMI).

“Bentuk kemitraan tersebut meliputi pengabdian masyarakat, edukasi kesehatan, hingga inovasi layanan berbasis akademik,” ungkpanya.

Dia menjelaskan, kampung KB Manggala juga menghadirkan berbagai inovasi yang menjadi nilai tambah dalam penilaian lomba nasional.

Kelas Hari Pertama Kelahiran. Dimana, bersama Fakultas Kedokteran Unhas, dilakukan pendampingan terhadap ibu hamil dan balita dalam enam bulan pertama masa kelahiran.

Kemudian inovasi, Senanduk (Semangat Lansia Berdaya Unggul dan Kompetitif). Sekolah lansia berbasis produktivitas yang mendorong warga lanjut usia menciptakan kerajinan yang telah dipamerkan di berbagai pusat perbelanjaan di Makassar.

Selanjutnya, Rumah Dataku Digital. Inovasi pendataan berbasis digital yang memuat data kependudukan, kesehatan, pendidikan, hingga data potensi keluarga. Hal ini menjadi landasan penting dalam perumusan kebijakan.

BACA JUGA:  Wali Kota Gaungkan #JAGAMAKASSAR'TA

“Terakhir, Sampah Terkermas. Inisiatif lingkungan hidup untuk mendorong masyarakat memilah dan mengelola sampah secara mandiri,” bebernya.