Investor Asal Tiongkok Paparkan Desain Stadion Untia di Hadapan Munafri-Aliyah

Munafri menekankan, pembangunan stadion bukan hanya soal tampilan luar, melainkan detail teknis yang menyangkut keselamatan penonton, kenyamanan, dan standar kualitas bangunan.

Karena itu, proses diskusi harus terus berlanjut hingga menghasilkan konsep yang paling ideal. Audiensi ini menjadi langkah lanjutan setelah peninjauan lokasi stadion di Untia bulan lalu.

“Pemerintah Kota Makassar, komitmennya mendorong kehadiran stadion berstandar internasional sebagai ikon baru kota sekaligus penggerak ekonomi kawasan timur Makassar,” tukas Appi.

Sedangkan, General Project Manager, Mr. Xiao, bersama jajaran tim teknis. Presentasi desain dipandu oleh Fadel Syahnur selaku penerjemah yang menyampaikan perspektif perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Menurut Mr. Xiao, audiensi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan lapangan ke Untia sebulan lalu. CAMCE telah menyiapkan sejumlah alternatif desain stadion berikut area pendukungnya.

“Hari ini, kami CAMCE memaparkan hasil survey dan memperlihatkan beberapa desain stadion, lengkap dengan fasilitas pendukung seperti wisma atlet, gymnasium, lapangan latihan, area parkir, hingga masjid. Bahkan ada jogging track yang terintegrasi di sekitar stadion,” jelasnya.

BACA JUGA:  Wawali Makassar Hadiri Forum Koordinasi Pembangunan Wilayah Sulawesi di Palu

Dari konsep yang ditawarkan, kapasitas stadion dirancang menampung 15.000–20.000 penonton, dengan standar internasional yang mengacu pada regulasi FIFA.

Namun, pihak CAMCE menegaskan bahwa desain masih bersifat draft dan akan melalui tahapan revisi sesuai masukan Pemkot Makassar.

“Pak Wali menilai desain ini sudah bagus, tapi Stadion harus menjamin keselamatan, kenyamanan penonton, dan efisiensi biaya. Makanya ada beberapa revisi yang diminta,” tambahnya.

Terkait skema kerjasama, ia menyebut CAMCE telah menunjukkan quotation awal. Namun, mekanisme investasi masih dalam tahap pembahasan internal bersama pemerintah kota.

“Hari ini belum final, masih akan kami direvisi. Harapan kita, proses ini bisa cepat agar keputusan kerjasama bisa segera ditetapkan,” ujarnya.