“Kami membuka 30 booth, dan bekerja sama dengan Dekranasda Kota Makassar sebanyak 15 booth. Sehingga total booth yang hadir hari ini berjumlah 45 booth,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa sinergi lintas sektor ini menjadi modal penting dalam membangun kesadaran kolektif, membentuk perilaku baru dalam pengelolaan sampah, serta menyebarkan semangat perubahan ke seluruh lapisan masyarakat.
Helmy juga menyampaikan bahwa Festival Daur Bumi 2025 akan berlangsung selama tiga hari, dengan target audiens sebanyak 10.000 pengunjung. Pada hari pertama pembukaan, antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi.
“Alhamdulillah, target audiens kita ada di angka 10.000 orang. Pada pembukaan hari ini saja, jumlah peserta yang hadir sudah hampir mencapai 4.000 orang,” tuturnya.
“Mudah-mudahan selama tiga hari ke depan target tersebut bisa terpenuhi,” tambah mantan Kadis PTSP ini.
Helmy menegaskan bahwa DLH Kota Makassar melalui festival ini ingin memperkuat gerakan kolektif menuju masa depan kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Inisiatif ini kami harapkan mampu menciptakan perubahan perilaku yang berkelanjutan. Ini adalah bagian dari gerakan bersama untuk masa depan kota yang lebih bersih,” tutup Helmy.
Hadir pada kesempatan ini, mendampingi Wali Kota, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar sekaligus Ketua Dewan Lingkungan Makassar Eco Circular Hub (MEC), Melinda Aksa, Tim Ahli, Kepala SKPD lingkup Pemkot, Camat, Lurah, dan Direksi Perusda.












