Di Hadapan Pendeta dan Vikaris GPIL, Munafri Titip Pesan Damai untuk Makassar

Politisi Golkar itu juga menjelaskan alasan dirinya aktif menghadiri kegiatan keagamaan lintas denominasi dan keyakinan.

“Mengapa saya selalu hadir dalam urusan keagamaan? Karena kita ingin menyatukan visi dan pemahaman bersama tentang toleransi. Ini adalah amanah yang harus terus kita rawat bersama,” tukasnya.

Sedangkan, Ketua Majelis Pekerja Sinode Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL), Pdt. Isbon Nosi, menegaskan kembali komitmen GPIL dalam memperkuat pelayanan gerejawi di tengah dinamika perubahan zaman dan kemajemukan umat.

“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran pak Wali Kota Makassar, bapak Munafri Arifuddin. Selama ini dukungan Pemerintah Kota kepada kami Pendeta dan gereja luar biasa,” katanya.

Lenih lanjut Pdt. Isbon menekankan bahwa kegiatan Konven bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum strategis untuk memperkokoh komitmen pelayanan gereja sesuai visi GPIL sebagaimana diputuskan dalam Sidang Sinode ke-17 di Mandu Basto, Desember 2024.

Menurutnya, Konven ini mengingatkan kembali komitmen kita untuk membawa Gereja Protestan Indonesia Luwu menuju arah yang lebih baik.

“Gereja yang memelihara persekutuan di tengah kemajemukan, memiliki semangat pelayanan, dan tetap kokoh berdiri menghadapi arus perubahan zaman,” ujar Pdt. Isbon.

BACA JUGA:  Wali Kota Makassar Gelar Open House

Pdt. Isbon turut menggambarkan perkembangan pelayanan GPIL yang terus menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Saat ini GPIL memiliki 119 jemaat dengan jumlah sekitar 20.000 warga gereja yang tersebar di berbagai wilayah.

GPIL memiliki dua jemaat di Jakarta-Tangerang, dua jemaat dan satu tempat ibadah di Kota Makassar, satu jemaat di Toraja Utara, dan 114 jemaat di wilayah Luwu Raya.

“Pelayanan ini dijalankan oleh 57 pendeta aktif dan 16 vikaris yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan umat,” ungkapnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelayan gereja yang tetap setia dan berdedikasi menjalankan panggilan pelayanan.

Lanjut dia, rekan-rekan pendeta, vikaris, penatua, dan diaken adalah pilar yang menopang pelayanan gereja.

Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Isbon menegaskan pentingnya kemandirian gereja dalam menyelenggarakan pelayanan. Menurutnya, dukungan jemaat akan menjadi faktor utama dalam memperkuat gerak pelayanan GPIL ke depan.

Kegiatan Konven ini maupun pelayanan kita ke depan akan lebih banyak mengandalkan dukungan jemaat sebagai upaya menuju gereja yang mandiri.

BACA JUGA:  Buka Kegiatan SMEP, Melinda Aksa Dorong Kinerja PKK Kecamatan Lebih Terukur dan Berdampak

“Namun, kita tetap terbuka pada dukungan kemitraan selama hal itu sejalan dengan nilai-nilai pelayanan gereja,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Pdt. Isbon menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta Konven dan pihak yang turut mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

br
br