BAZNAS Makassar Jadi Rujukan di Tanah Air, Mengapa?

BAZNAS Makassar menerima pimpinan BAZNAS Kota Palopo
BAZNAS Makassar menerima pimpinan BAZNAS Kota Palopo

Di bagian lain As’ad Syam menyebutkan, di kota yang kini dipimpin Penjabat Walikota Asrul Sani, SH., M.Si itu hanya terdapat 204 masjid. Sebanyak 150 di antaranya, baru memiliki UPZ masjid. Dan penerimaan di UPZ UPZ tersebut masih didominasi zakat fitra.

“Sesuai target dari RKT tahun ini, sekitar Rp1 miliar. Tetapi baru Rp559 juta. Dan penerimaan paling tertinggi hanya Rp16 juta zakat maal,” ujarnya, seraya mengharapkan, BAZNAS Makassar dapat menularkan strategi, dan kiat kiat sukses merangkul UPZ masjid.

Di hadapan tamunya, baik ketua, maupun empat wakil ketua BAZNAS Makassar sama sama mengemukakan, pihaknya sendiri tidak tahu, mengapa BAZNAS kabupaten, dan kota lainnya di tanah air selalu menjatuhkan pilihan ke BAZNAS Makassar. Sekalipun demikian, pihaknya tetap bersyukur bisa berbagi pengalaman, bisa berbagi kiat sukses ber-BAZNAS. Utamanya, membangun komitmen yang kuat dengan para muzakki, termasuk UPZ Masjid.

Selain UPZ Masjid, BAZNAS Makassar bukan saja memiliki kemampuan mengelola, melainkan dapat menjalin kerjasama yang baik lintas sektoral, utamanya dengan pemerintah kota, hingga aparat keamanan—salah satunya dengan Polres Pelabuhan Makassar. Dan, saat ini sedang membangun komunikasi intensif dengan Polwiltabes Makassar.

BACA JUGA:  Kabar Gembira ! Seragam Gratis untuk Siswa Baru SD-SMP Negeri Makassar Segera Disalurkan

Di hadapan rombongan, kelima komisioner BAZNAS Makassar juga menjelaskan, keberhasilan badan yang dilantik Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto, pada April 2021 lalu, bukan kerja orang perorang semata, melainkan kerja tim yang maksimal. Yakni, melibatkan seluruh komponen, utamanya pemerintah Kota Makassar, berbagai lembaga pemerintah, termasuk masyarakat, dan para muzakki. Tentunya melalui sosialisasi yang intensif

Di sisi lain, berbagai program unggulan yang lahir dari rahim BAZNAS Makassar punya dampak begitu besar. Sebut saja, Saudagar Tangguh Baznas yang dikemas dalam bentuk Bantuan Operasional Dhuafa Produktif, atau BOS’DP.

Bantuan Operasional Dhuafa Produktif ini, setidaknya karena kebanyakan pelaku UMKM, kurang memiliki kemampuan atau kecakapan meningkatkan produktivitas. Malah, masih ada pelaku ekonomi kecil ini menjatuhkan pilihan kepada rentenir. Akibatnya, keuntungan mereka dihabiskan untuk membayar utang.

Program lainnya adalah, memberikan bantuan pendidikan bagi anak anak kaum dhuafa mulai SD, SMP, MIN, MTsN, MAN, hingga S1. Sunatan massal. Dan, pembagian makanan di kantong kantong kemiskinan, perkampungan kumuh, hingga di emperan emperan jalan dan emperen toko. Program ini dikemas dalam program SeJuTa.

BACA JUGA:  Wali Kota Makassar Bertemu Konjen Amerika Perkuat Kerjasama SDM dan Investasi

“Dalam menjalankan semua program tersebut, BAZNAS Makassar juga melibatkan seluruh komponen, utamanya pemerintah Kota Makassar, berbagai lembaga pemerintah, organisasi kemasyarakatan hingga para muzakki, dan tentunya para pengurus UPZ masjid. Dengan demikian, mereka bisa melihat secara langsung program BAZNAS Makassar. Dari sinilah, baik UPZ masjid, dan lainnya tergugah, lantaran bantuan yang disalurkan tepat sasaran,” tutur Ashar Tamanggong.

br
br