NusantaraInsight, Makassar — Bagi keluarga berpenghasilan rendah, biaya ujian yang meski kecil sekalipun, menjadi kendala cukup signifikan. Malah, dapat mengancam, dan akan menghambat kemajuan pendidikan anak-anak. Andi Nurul Fadillah misalnya.
Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar angkatan 2020 ini mengalami kendala keuangan untuk menyeleaikan strata satunya di kampus swasta terbesar di kawasan timur Indonesia itu.
Beban keuangan yang berat, tentunya menimbulkan dampak besar, demikian Andi Tenriajeng—ibu Andi Nurul Fadillah yang dikonfirmasi, Ahad, sore ini. Sejak ditinggal suaminya, dirinya dan enak anaknya dalam suasana yang berat.
“Untung saja, ada seorang keluarga yang mengingatkan saya akan keberadaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Dia kemudian menyarankan agar saya mengajukan permohonan kepada BAZNAS,” ujarnya.
Di lembaga amil terpercaya dan amanah itu, janda enam anak itu kemudian menyampaikan keluh kesah, utamanya menyangkut biaya penyelesaian anak bungsunya tersebut.
Bagai gayung bersambut.
Melalui program Makassar cerdas, BAZNAS Makassar pun memenuhi permohonan orang tua A.Nurul Fadillah, tentunya dengan menurunkan tim untuk asesmen. Dan ternyata wajar menerima bantuan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BAZNAS Makassar, sebab berkat bantuan yang diberikan, anak saya langsung membayar biaya ujian hasil. Sekarang saya masih mencari bantuan untuk biaya ujian tutup (ujian sarjana),” ujar pensiunan dosen FKIP pada Yayasan UVRI Makassar itu, seraya mengaku, karena kekurangan biaya, Nurul Fadillah rela cuti tiga semester, dan kini hampir DO jika tidak menyelesiakan kuliahnya tahun ini.
Setelah menyelasaikan ujian hasil, pada Kamis, 22 Mei, Andi Tenriajeng pun menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar. Ucapan terima kasih itu disampaikan Andi Tenriabeng melalui Wakil Ketua IV, H.Jurlan Em Saho’as.
“Terima kasih Pak Jurlan—sebutan untuk Wakil Ketua IV BAZNAS Kota Makassar—H.Jurlan Em Saho’as,” ujar Andi Tenriabeng, seperti di share melalui WA, Ahad, 25 Mei siang ini.
H.Jurlan Em Saho’as dikonfirmasi mengemukakan, bantuan BAZNAS Makassar ini menjadi pengingat yang kuat akan potensi zakat untuk mengatasi masalah sosial yang mendesak, dan mengangkat masyarakat yang terpinggirkan.
“Dengan memberikan bantuan keuangan untuk biaya ujian, memungkinkan banyak mahasiswa dari keluarga kurang mampu mengejar impian mereka dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih cerah,” tuturnya, seraya mengakui dana yang diperuntukkan membantu bantuan pendidikan kepada Nurul Fadillah berasal dari zakat, infak, dan sedekah dari ASN muslim Kota Makassar, UPZ Masjid, jajaran Polrestabes Pelabuhan makassar, dan para muzakki lainnya di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham ini.