Analogi HM.Ashar Tamanggong du hadapan sekitaran lebih 100 warga itu sebagai pengingat yang kuat. Air itu mengajarkan, bahwa kekayaan sejati, bukanlah tentang seberapa banyak harta yang ditimbun, melainkan seberapa bersih dan bermanfaatnya yang dimiliki.
“Maka, dengan zakat adalah penguras spiritual yang menjamin kemurnian harta dan hati, menjaga agar hidup kita tidak berbau, kekikiran dan kehampaan, tetapi justru mengalirkan kebaikan, keberkahan, dan pahala yang tak terputus. Mari kita pastikan sumur rezeki dan hati kita senantiasa dikuras, agar selalu jernih, segar, dan membawa manfaat bagi diri sendiri,” jelasnya ATM—sapaan akrab Doktor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, da’i kondang, yang juga mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar itu.
Sebelum menutup sambutannya, ATM mengaku, seluruh bantuan yang berhubungan dengan peresmian kembali Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat di Buloa itu bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS.
“Kita ketahui bersama bahwa, BAZNAS Makassar hanyalah pengelola dana ZIS yang berasal dari ASN , dan guru muslim se Kota Makassar, Termasuk dari UPZ UPZ masjid, dan dari pengusaha, dan pribadi pribadi yang memberikan keprcayaan kepada BAZNAS Makassar. Zakat itu MULIA, Mulia Muzzakinya, MULIA Mustahiknya,” tutup ATM.
Sebelumnya, baik Lurah Buloa (Moh.Dwi Aditya Mukhtar), maupun yang mewakili KBM08 Buloa (Hamka Darwis) sama sama menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada BAZNAS Kota Makassar.
Tentunya Keduanya sama sama menyebut, selama ini BAZNAS Makassar telah melakukan begitu banyak program yang benar benar menyentuh kepentingan anyak orang di Kota Makassar.
Pernyataan senada dikemukakan H Ziko (70 tahun). “Kami merasa bersyukur dan berterima kaish kepada BAZNAS Makassar, atas bantuannya, sehingtga air bisa kembali mengalir ke rumah rumah warga di sini,” ujar warga RW 5 itu.
Seperti diketahui,Kelurahan Buloa menghadapi kendala signifikan terkait akses air bersih yang memadai dan fasilitas sanitasi yang layak bagi warganya. Kondisi ini sering memicu masalah kesehatan seperti penyakit diare dan kulit, serta membebani waktu dan tenaga warga dalam memenuhi kebutuhan dasar tersebut.
Menyadari urgensi ini, Lurah Buloa bersama Ketua KBM08 Buloa, Erni, atas nama masyarakat Buloa bermohon kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar membantu penyediaan pompa Submersible 4 inci. Mesin ini dipasang di Jalan Teuku umar 15 RT 02/RW 05, Kelurahan Buloa.
Mesin tersebut guna menggantikan mesin pompa sumur bor yang enam bulan lalu rusak. Biaya lainnya adalah pemasangan pompa dan perubahan daya listrik dari 6.600 watt menjadi 3.500 watt. Keseluruhan biaya Rp12.700.000,-