NusantaraInsight, Makassar — Tim BKP Proyek Kemanusiaan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan kegiatan sosial bertajuk “Ruang Bahagia bagi Lansia Binaan Rumah Zakat lewat Mindfulness” di Rappokalling Pada 16 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Proyek Kemanusiaan yang dijalankan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi UNM sebagai implementasi pembelajaran berbasis kemanusiaan. Kegiatan tersebut berlangsung di Rappokalling yang merupakan daerah binaan Rumah Zakat yang menjadi mitra dalam proyek kemanusiaan ini.
Rifani yang merupakan salah satu peserta BKP UNM menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menciptakan ruang bahagia dan meningkatkan kesejahteraan mental para lansia melalui teknik mindfulness, yang membantu mereka mengelola stres dan meningkatkan kualitas hidup.
”Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan ruang bahagia dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan mental para lansia melalui teknik mindfulness, yang dapat membantu lansia mengelola stess agar kualitas hidup lenih meningkat“. Ungkap Fani.
”Dalam pelaksanaannya, kami melakukan pendekatan langsung dengan lansia melalui sesi mindfulness yang terstruktur, di mana para lansia diajak untuk fokus pada pernapasan dan kesadaran saat ini guna mengurangi kecemasan dan meningkatkan ketenangan batin.“ Lanjut Fani.
Sementara itu, Ibu Ana Mardiyati selaku Mentor BKP menuturkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memberikan dukungan psikologis kepada lansia binaan Rumah Zakat, membantu mereka mengatasi tekanan dan meningkatkan kebahagiaan melalui mindfulness, dan berharap dapat mengurangi stress, menambah semangat serta membangun kekuatan dan kepercayaan diri para lansia.
„Melalui teknik mindfulness, para lansia diharapkan dapat mengurangi stres, menambah semangat, serta membangun kekuatan dan kepercayaan diri dari dalam diri sendiri serta dapat mengurangi stres, menambah semangat, kekuatan, dan kepercayaan dari dirinya sendiri“. ungkap Ibu Ana.“
„Alhamdulillah mindset nya jadi positif, biasanya lansia merasa, ‘oh saya sendirian’, tapi setelah kegiatan ini kepercayaan dirinya timbul,” Tambah bu Ana.
St. Khafiah, selaku tim BKP-PK UNM menceritakan bahwa kegiatan Mindfulness ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk mengimplementasikan ilmu yang kami pelajari ke dalam aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, kami melihat bagaimana mereka mulai lebih rileks, lebih tenang, dan bahkan beberapa dari mereka mengungkapkan perasaan bahagia dan damai setelah sesi berakhir. Ada yang mengatakan bahwa mereka merasa lebih mampu mengendalikan pikiran dan emosi mereka.
