Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Timur, Ronald Ngantung, turut memberikan perhatian serius terhadap persoalan pencemaran plastik, terutama di wilayah pesisir seperti Laikang.
“Sampah plastik telah menjadi musuh bersama yang harus kita perangi. Ketika plastik masuk ke lautan, bukan hanya mencemari lingkungan, tetapi juga membahayakan makhluk hidup laut dan pada akhirnya berdampak pada kehidupan manusia,” jelasnya.
Ronald juga mengingatkan pentingnya belajar dari situasi di kota besar.
“Takalar harus mengambil pelajaran dari Makassar yang saat ini sudah berada dalam kondisi darurat sampah plastik. Jangan sampai kita terlambat bertindak,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Laikang, Nursalim, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan memperluas kolaborasi kegiatan lingkungan bersama PPLH.
“Kami siap terus berkolaborasi demi kebaikan masyarakat Laikang. Harapannya, kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini. Kalau bisa, dibuat sampai tiga kali dalam setahun. Dan kepada masyarakat, saya berharap menjaga kebersihan tidak hanya saat lomba, tapi terus dilanjutkan karena ini menyangkut kesehatan dan kenyamanan lingkungan rumah kita,” katanya.
Kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Puntondo menjadi pengingat akan pentingnya aksi nyata dan kolaboratif dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di kawasan pesisir yang rentan terhadap pencemaran plastik.