News  

Kolaborasi untuk Bumi, PPLH Puntondo Takalar Jadi Panggung Aksi Lingkungan Hidup 2025

NusantaraInsight, Takalar — Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 sukses digelar di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo, Dusun Puntondo, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Rabu (11/6/2025).

Acara ini menjadi penutup rangkaian kegiatan bertema “Ending Plastic Pollution” yang telah berlangsung sejak awal Juni.

Sejumlah tamu penting hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Wakil Bupati Takalar H. Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.M.; Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Takalar Ibu Dewi Firdaus; Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Takalar; anggota DPRD Takalar Muh. Ibrahim Bakri, S.Pi.; Camat Mangarabombang Sudirman, S.Sos.; Kepala Puskesmas Patopakang Nursia Arsyad, S.Tr.Keb.; General Manager Hotel Mercure Makassar Wiwied Nurseka; dan Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Timur Ronald Ngantung. Turut hadir pula para pemerhati lingkungan serta masyarakat Dusun Puntondo.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Takalar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan dan secara khusus menyoroti peran strategis PPLH Puntondo sebagai pusat edukasi lingkungan hidup.

“PPLH Puntondo bukan hanya hadir saat momentum Hari Lingkungan, tetapi sepanjang tahun aktif mengedukasi masyarakat dan pelajar. Perlu kita banggakan bahwa di Sulawesi Selatan, hanya Kabupaten Takalar yang memiliki PPLH. Bahkan, secara nasional, jumlahnya hanya empat,” ujar Hengky Yasin.

BACA JUGA:  VDB Ditemui Tokoh Agama Pdt. Musa Salusu, Ini yang Dibahas

Kegiatan puncak ditandai dengan penyerahan hadiah lomba kebersihan lingkungan antar rumah warga yang telah digelar sejak 5 Juni. Lomba ini diikuti oleh ratusan rumah di Dusun Puntondo, yang menunjukkan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif menjaga kebersihan lingkungan.

Manajer PPLH Puntondo, Muh. Wajib, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak.

“Kami tidak menyangka kegiatan yang awalnya sederhana ini mendapat respon luar biasa. Partisipasi warga sangat tinggi, termasuk dalam lomba kebersihan yang melibatkan ratusan rumah. Ini bukti bahwa masyarakat siap bergerak bersama menjaga lingkungan,” ujarnya.

Dukungan terhadap pelestarian lingkungan juga datang dari pihak swasta. General Manager Hotel Mercure Makassar, Wiwied Nurseka, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga bumi.

“Alam tidak butuh kita, tapi kitalah yang butuh alam. Maka memang sebaiknya kita bersatu untuk turut melestarikan alam yang telah dianugerahkan kepada kita. Apa yang kita jaga hari ini sejatinya bukan milik kita, melainkan titipan dari anak cucu kita nanti,” ungkapnya.