Supaya diperoleh pemahaman komprehensif mengenai persepsi masyarakat terhadap sistem penggolongan usia penonton film di Indonesia, khususnya dalam konteks distribusi digital melalui platform Over-the-Top (OTT).
Tim peneliti menjelaskan, penelitan ini diadakan mengingat transformasi distribusi film ke platform digital, khususnya Over-The-Top (OTT), sudah mengubah pola konsumsi tontonan masyarakat yang kini bersifat privat, personal, dan tidak terikat waktu siar.
Sehingga distribusi digital film menghadirkan tantangan baru dalam hal penggolongan usia, terutama karena sifatnya yang on-demand dan dapat diakses lintas negara.
Dalam sistem distribusi tradisional, LSF memiliki peran yang jelas dalam memberikan penggolongan usia pada film sebelum tayang di bioskop atau televisi, sebagai alat untuk melindungi penonton dari konten yang tidak sesuai dengan usia penonton.
Namun, dengan hadirnya platform OTT, film dapat diakses kapan saja dan di mana saja tanpa batasan geografis. Dengan begitu kontrol yang selama ini dilakukan oleh LSF, diakui menjadi sulit diterapkan.
Melalui penelitian ini memungkinkan LSF untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai perubahan sosial, demografis, dan sikap masyarakat terhadap konten film yang terus berkembang.
Dengan data yang valid dan terkini, diharapkan LSF dapat menyesuaikan kategori usia berdasarkan perkembangan psikologis penonton, serta mempertimbangkan sensitivitas terhadap elemen-elemen tertentu, seperti kekerasan, pornografi, dan isu-isu budaya.
Penelitian ini juga berperan penting dalam memastikan bahwa sistem penggolongan usia tetap sesuai dengan dinamika sosial dan budaya yang sedang berlangsung.
Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga perlindungan penonton, khususnya kelompok usia muda,sekaligus mendukung kebebasan berkreasi dalam industri perfilman Indonesia.
Menurut tim peneliti, FGD ini diharapkan menjadi forum strategis untuk menghimpun informasi dan aspirasi masyarakat yang akan menjadi dasar bagi rekomendasi kebijakan terkait penggolongan usia penonton film di era digital.
Hasilnya akan menjadi bagian integral dari penelitian ini, sekaligus mendorong terciptanya sistem perlindungan penonton yang lebih efektif. (*)







br






