NusantaraInsight, Tel Aviv — Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengalami patah tulang rusuk dan penyumbatan arteri darah ke otak (dry stroke) usai kecelakaan yang menimpa dirinya.
Ben Gvir mengalami kecelakaan di Kota Ramla, 20 km tenggara Tel Aviv, Jumat (26/4).
Dia kini masih dalam masa pemulihan dan dirawat di Hadassah-University Medical Center.
Laporan medis menunjukkan bahwa kondisinya membaik. Jerusalem Post mengabarkan, Sabtu (27/4).
Dalam pernyataan singkatnya, aktivis sayap kanan ekstrem itu berkomentar, “Sayap kiri tentu akan merayakan jika kecelakaan saya lebih buruk”.
Kecelakaan terjadi karena kendaraan Ben Gvir menerobos lampu merah dan bertabrakan dengan kendaraan lain.
Tabrakan tersebut menyebabkan kendaraan yang ditumpangi Ben Gvir terbalik dan ringsek.
Media Ibrani menjelaskan, polisi segera melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
Sebelumnya, pada hari Kamis (25/4) Ben Gvir bersama pemukim illegal Yahudi melakukan kunjungan provokatif masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa, menghadiri ritual perayaan Paskah Yahudi.
Sebelumnya Menteri Keamanan Nasional israel Itamar Ben-Gvir membuat pernyataan kontroversial dengan menyerukan agar orang-orang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Menurut laporan media Israel Channel 13 pada Selasa (18/3/2024) bahwa : “Ben-Gvir menuntut penghapusan kebijakan terkenal di israel dan mengizinkan orang-orang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”
Dilaporkan juga bahwa pejabat keamanan telah diberitahu tentang permintaan Ben-Gvir sebelum Dewan Menteri membahas masalah ini selama dua minggu ke depan.
Bahkan Ben-Gvir juga mengancam Perdana Menteri Benyamin Netanyahu untuk mundur dari jabatannya jika tidak menyerang Rafah dalam waktu dekat ini.
